Erwin Gunawan Hutapea Dikukuhkan Sebagai Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jatim
Surabaya, Kabarindo- Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI), Destry Damayanti, mengukuhkan Erwin Gunawan Hutapea sebagai Kepala Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Jawa Timur pada Kamis (22/02/2024).
Erwin yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala KPwBI Provinsi Jawa Barat menggantikan Kepala KPwBI Provinsi Jawa Timur, Doddy Zulverdi, yang menduduki jabatan baru sebagai Kepala Departemen Manajemen Strategis dan Tata Kelola di Kantor Pusat Bank Indonesia.
Destry mengapresiasi Doddy yang secara aktif telah bersinergi bersama pemerintah daerah dan mitra kerja utama di Jatim. Berbagai program unggulan diprioritaskan dan diselaraskan untuk mendukung Program Kerja Provinsi Jatim Nawa Bakti Satya dalam memperkuat Jatim menjadi lead ekspor manufaktur, lumbung pangan Nusantara, digitalisasi dan pengembangan UMKM/pariwisata.
Pada kesempatan yang sama, Destry memperkenalkan Erwin yang diharapkan dapat memberikan sumbangsih terbaik bagi Jatim sekaligus bagi perekomomian nasional sejalan dengan peran KPw BI Provinsi Jatim sebagai koordinator Kantor Perwakilan BI se-wilayah Jawa. Capaian kinerja tersebut tidak terlepas dari sinergi kuat yang telah terjalin antara KPw BI Provinsi Jatim dan pemda serta seluruh stakeholders terkait lainnya.
“Kami sangat mengapresiasi Pemprov Jawa Timur yang mendukung kesuksesan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP), sehingga inflasi pangan terkendali, pengembangan UMKM dan ekonomi syariah, di antaranya penyelenggaraan Festival Ekonomi Syariah (Fesyar), pemanfaatan QRIS dan BI-FAST untuk mendukung pengembangan UMKM, serta elektronifikasi pemerintah daerah untuk meningkatkan penerimaan daerah,” ujarnya.
Pj Gubernur Jatim, Adhy Karyono A.Ks M.AP, juga mengapresiasi Doddy yang telah membangun kemitraan yang konstruktif dan produktif dengan Pemprov Jatim dan jajaran selama memimpin KPw BI Provinsi Jatim.
“Sinergi dan kolaborasi antara Pemprov Jawa Timur dan BI Jawa Timur telah terjalin dengan baik. Terbukti mampu mendorong pertumbuhan ekonomi Jawa Timur tahun 2023 yang tetap kuat di tengah terkendalinya laju inflasi pada sasaran 3±1%,” ujarnya.
Adhy berharap, kerja sama tersebut dapat berlanjut untuk terus memperkuat stabilitas harga dan mendukung pertumbuhan ekonomi Jatim yang lebih inklusif, sehingga dapat memperluas lapangan kerja, lebih menyejahterakan masyarakat serta mampu menurunkan angka kemiskinan.