KABARINDO, JAKARTA - Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PLN 2021 memutuskan mengangkat dan menetapkan Darmawan Prasodjo sebagai Direktur Utama PLN, menggantikan Zulkifli Zaini. Menteri BUMN Erick Tohir mengingatkan Darmawan untuk dapat meningkatkan upaya transformasi korporasi sekaligus menerapkan terobosan dalam menghadapi transisi energi.
“Transisi energi yang dilakukan PLN perlu dilakukan terobosan sehingga tidak membebani negara dan masyarakat,” kata Erick.
Tantangan transformasi PLN ke depan, kata Erick, tidak hanya terbatas pada perbaikan finansial PLN tetapi juga bagaimana menghadapi tantangan energi yang lebih hijau, digitalisasi, servis kepada masyarakat serta penerapan “ecolifestyle” menjadi kebutuhan utama.
“PLN perlu mempersiapkan diri untuk melakukan akselerasi bisnis dalam menghadapi trend baru seperti ekosistem kendaraan listrik dan berkolaborasi terkait dengan pihak-pihak lain,” tukas Erick.
Dalam kurun dua tahun, PLN telah memperbaiki kinerja keuangan dan berhasil membukukan pendapatan usaha sebesar Rp345,4 trilliun dan mencapai laba bersih Rp5,99 triliun pada 2020. Laba ini naik 39,3% dibandingkan pada 2019. PLN juga berhasil menurunkan jumlah rasio utang menjadi senilai Rp452,4 Triliun
Dengan perubahan di atas maka susunan Direksi PLN yang baru adalah sebagai berikut:
Susunan Direksi PLN
1. Direktur Utama: Darmawan Prasodjo
2. Direktur Perencanaan Korporat: Evy Haryadi
3. Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan: Bob Saril
4. Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko: Sinthya Roesly
5. Direktur Manajemen Sumber Daya Manusia: Syofvi Felienty Roekman
6. Direktur Energi Primer: Rudy Hendra Prastowo
7. Direktur Mega Proyek dan EBT: Wiluyo Kusdwiharto
8. Direktur Bisnis Regional Sumatera Kalimantan: Muhammad Ikbal Nur
9. Direktur Bisnis Regional Jawa Madura dan Bali: Haryanto WS
10. Direktur Bisnis Regional Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara: Syamsul Huda
Foto: Courtesy PLN