KABARINDO, JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir terus mendorong supaya unit pengisian BBM kendaraan skala kecil alias Pertashop oleh PT Pertamina (Persero) terus bertambah.
Hal tersebut disampaikan oleh Erick Thohir dalam kegiatan sosialisasi program percepatan implementasi pertashop kepada BUMDes/BUMDesma dan mitra strategis kementerian BUMN di wilayah regional Jawa Timur di Madiun, Minggu (6/2/2022),
Erick Thohir mengungkap bahwa pihaknya dalam tiga tahun ke depan menargetkan pembangunan 10 ribu unit Pertashop di seluruh Indonesia dalam tiga tahun ke depan.
Dengan adanya pembangunan Pertashop, diharapkan bisa membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat.
"Seperti kita ketahui bersama, pandemi COVID-19 ini berdampak pada semua sendi termasuk ekonomi. Karena itu, kami dari BUMN terus melakukan program-program yang membangun ekonomi rakyat, salah satunya dengan pertashop ini. Kami targetkan ada 10 ribu dan saat ini sudah ada 4.600 unit Pertashop yang beroperasi," ujarnya.
Membangkitkan Perekonomian Masyarakat
Harapannya, dengan adanya Pertashop bisa membangkitkan perekonomian masyarakat daerah yang terpuruk akibat pandemi.
BACA JUGA:
Guna Cegah Pelecehan di Metaverse, Meta Siapkan Fitur Baru!
"Tentu ini bukan hanya bagi-bagi. Program ini akan diawasi oleh perbankan. Ada BRI, BNI, dan bank syariah yang memantaunya. Harapannya usaha ini bisa berjalan profesional, dipastikan baik, dan bukan menjadi bisnis macet yang membebani," katanya.
Erick juga mengatakan bahwa Pertashop juga menjadi wujud sinergi BUMN. Dimana, Pertamina telah menggandeng sejumlah BUMN, seperti PT INKA sebagai pembuat dispenser BBM dan toilet serta BRI sebagai penyedia modal pinjaman bagi mitra yang berminat membuka pertashop.
Selain itu, Pertashop juga bisa mendorong pertumbuhan tingkat komponen dalam neger (TKDN) dan mengurangi impor mengingat dispenser BBM yang digunakan merupakan produksi dalam negeri.
"BUMN terus mendorong agar program-program yang dilakukannya merupakan TKDN tinggi. Seperti pertashop Pertamina bersinergi dengan PT INKA ini TKDN sudah mencapai 80 persen," katanya.
Sumber Berita: Antara
Foto: Antara
