KABARINDO, JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir mengungkap bahwa pihaknya mendukung upaya pemerintah untuk menstabilkan harga minyak goreng.
"Kementerian BUMN berkomitmen mendukung upaya pemerintah menstabilkan harga dan menjaga ketersediaan stok minyak goreng," ujar Erick Thohir lewat akun resmi Instagram-nya @erickthohir. Jakarta, Jumat (25/2/2022)
Erick Thohir kemudian menambahkan bahwa pihaknya melalui ID Food dan PTPN telah melakukan operasi minyak goreng di beberapa wilayah.
Adapun total distribusi minyak goreng itu sebanyak 4,3 juta liter dari awal Februari hingga 21 Februari 2022.
"Stok minyak goreng yang siap didistribusikan kepada masyarakat sampai akhir bulan Februari adalah sekitar 715 ribu liter," kata Erick Thohir.
Ia juga menegaskan bahwa tindakan itu memang sudah tanggung jawab BUMN.
Telah Lakukan Operasi Tambahan
Erick Thohir sebelumnya juga mengatakan bahwa BUMN telah menggelar operasi tambahan sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo.
Lebih lanjut, Erick juga menjelaskan bahwa anak usaha Holding Perkebunan, PT Industri Nabati Lestari (INL) sedang mengembagkan produksi turunan CPO.
BACA JUGA: Tingkatkan Daya Saing Produk, Kemenkop Ingin Startup Terjun ke Rantai Pasok Global
Ia juga menyebut bahwa harga minyak INL sudah sesuai arahan pemerintah, yakni Rp14.000 per liter yang tersedia dalam dua kemasan, yakni 450 ml dan 900 ml.
INL juga telah mengenalkan kemasan sederhana khusus untuk pasar tradisional.
Adapun sejak Januari 2022, BUMN telah memiliki tiga produk minyak dengan segmentasi berbeda yakni Nusakita 100 persen price index dari market leader (bimoli), Salvaco (92-95 persen price index bimoli), dan kemasan sederhana INL 88 sampai 90 persen price index market leader / bimoli).
Sumber/Foto: Antara