Burger Menu
Logo

KABAR BAIK MENCERAHKAN

Beranda > Ekonomi & Bisnis > Ekonomi Jatim Triwulan I 2025 Tetap Solid, Tumbuh Lebih Tinggi Dibandingkan Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Ekonomi Jatim Triwulan I 2025 Tetap Solid, Tumbuh Lebih Tinggi Dibandingkan Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Ekonomi & Bisnis | 6 jam yang lalu
Editor : Natalia Trijaji

BAGIKAN :
Ekonomi Jatim Triwulan I 2025 Tetap Solid, Tumbuh Lebih Tinggi Dibandingkan Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Ekonomi Jatim Triwulan I 2025 Tetap Solid, Tumbuh Lebih Tinggi Dibandingkan Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Surabaya, Kabarindo- Ekonomi Jatim triwulan I 2025 tetap solid, tumbuh sebesar 5,00% (yoy) lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 4,87% (yoy). Dari sisi permintaan, kinerja ekonomi utamanya ditopang oleh peningkatan konsumsi rumah tangga, pengeluaran pemerintah seiring dengan pencairan THR dan bansos dan net ekspor terutama ekspor komoditas lemak minyak, produk kimia dan tembakau.

Data tersebut disampaikan oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur, Ibrahim, dalam media briefing pada Rabu (14/5/2025) dengan tema “Memperkuat Pilar Nusantara : Sinergi Jawa Timur dalam Menjaga Stabilitas, Menavigasi Tantangan, dan Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Jawa Timur yang Berkelanjutan”.

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur (BI Jatim) berkolaborasi dengan Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Jawa Timur, Kantor LPS II Jawa Timur dan Kementerian Keuangan di Provinsi Jawa Timur. Media briefing dibuka oleh Ibrahim dilanjutkan dengan paparan materi oleh masing-masing lembaga.

Ibrahim mengatakan, secara sektoral, kuatnya ekonomi Jatim didorong oleh peningkatan kinerja sektor pertanian seiring dengan panen raya padi dan peningkatan produksi holtikultura (cabai rawit) serta peningkatan kinerja sektor akomodasi, makan dan minum seiring kenaikan permintaan pada perayaan Imlek, Ramadhan dan Idul Fitri 2025.

Kuatnya pertumbuhan ekonomi Jatim triwulan I 2025 didukung oleh terkendalinya inflasi sebesar 1,35% (yoy), meski lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 0,77% (yoy). Inflasi yang terkendali tersebut sejalan dengan koordinasi TPID yang dirumuskan dalam kerangka pengendalian inflasi 2025.

Menurut Ibrahim, kuatnya perekonomian Jatim triwulan I 2025 dan terjaganya stabilitas sistem keuangan akan berlanjut pada triwulan II 2025.

“Dengan memperhatikan tantangan dan peluang, prospek ekonomi Jatim 2025 diprakirakan akan terus membaik, dengan inflasi yang terkendali pada rentang sasaran nasional 2,5±1%,” ujarnya.

Sejalan dengan capaian kinerja ekonomi Jatim triwulan I 2025, Kepala Kantor OJK Jawa Timur, Yunita Linda Sari, menyebutkan bahwa hingga Maret 2025, kinerja perbankan menunjukkan total kredit sebesar Rp.609 triliun atau tumbuh sebesar 6,37% (yoy) dan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar Rp.793 triliun atau tumbuh 2,94% (yoy). Stabilitas perbankan juga terjaga yang tercermin dari rasio NPL yang termitigasi 3,29% dan CAR yang kuat sebesar 30,43%. Ketahanan perbankan terhadap risiko likuiditas terjaga sebagaimana tercermin dari AL/DPK sebesar 11,16% dan AL/NCD sebesar 52,62%.

“Solidnya kinerja perbankan triwulan I 2025 sejalan dengan capaian positif kinerja pasar modal, Industri Keuangan Non-Bank, Dana Pensiun dan Perusahaan Pembiayaan,” ujarnya.

Sejalan dengan pernyataan Yunita, Kepala Perwakilan Kementerian Keuangan Jawa Timur, Dudung Rudi Hendratna, menyebutkan bahwa sampai dengan Maret 2025, belanja APBN di Jatim tumbuh kuat ditopang oleh Transfer Ke Daerah (TKD) sebesar 23,40%. Pertumbuhan realisasi belanja APBN sebagai shock absorber, dilakukan melalui Bantuan Operasional Sekolah (BOS), peningkatan bidang konektivitas dan ketahanan pangan. Kuatnya kinerja belanja sejalan dengan realisasi pendapatan pajak, kepabeanan dan cukai, serta PNBP yang tetap terjaga sesuai target yang ditetapkan sampai dengan triwulan I 2025.

Kepala LPS II Provinsi Jawa Timur, Bambang S. Hidayat, menambahkan LPS memastikan SSK dan kinerja ekonomi nasional tetap terjaga melalui program penjaminan simpanan yang kredibel dan resolusi bank yang efektif. LPS menjamin penuh lebih dari 617 juta rekening simpanan nasabah di bank umum dan 15,5 juta rekening di BPR/BPRS atau mencakup 99,98% dari total rekening.

BI, OJK, Kementerian Keuangan maupun LPS II Jatim menegaskan komitmen mereka dalam menjaga stabilitas dan mendorong ekonomi Jatim ke depannya. Melalui penguatan sinergi, inovasi dan kebijakan yang pro-growth, keempat lembaga ini optimis dapat berkontribusi signifikan dalam menjaga stabilitas, menavigasi tantangan dan mendorong pertumbuhan ekonomi Jatim yang berkelanjutan, sejalan dengan visi Jatim sebagai Gerbang Baru Nusantara serta mewujudkan visi besar Indonesia Emas 2045.


RELATED POST


Home Icon


KATEGORI



SOCIAL MEDIA & NETWORK

Kabarindo Twitter Kabarindo Instagram Kabarindo RSS

SUBSCRIBE & NEWSLETTER