EF Kids & Teens Dukung Pariwisata Indonesia Melalui Pelatihan Guru Bahasa Inggris
Latih 50 guru dari 14 SDN dan 36 SMPN di Kabupaten Probolinggo
Probolinggo, Kabarindo- EF Kids & Teens bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Probolinggo memulai Program Pelatihan Bahasa Inggris yang diikuti oleh 50 guru di Kabupaten Probolinggo.
Pelatihan tersebut menyusul kegiatan serupa yang sudah dilakukan di Mandalika, Samosir dan Kepulauan Seribu.
Director of Corporate Affairs EF Kids & Teens Indonesia, Juli Simatupang, mengatakan Bahasa Inggris menjadi bahasa yang paling sering digunakan termasuk di sektor wisata. Sebagai upaya mendukung pemerintah untuk program edukasi dan meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris bagi siswa-siswi di daerah pariwisata, EF Kids & Teens Indonesia memberikan Program Pelatihan Bahasa Inggris untuk guru SD dan SMP berbagai daerah wisata yang tercakup dalam Daerah Pariwisata Super Prioritas dan beberapa destinasi wisata lainnya seperti Mandalika, Samosir, Labuan Bajo, Bromo, Magelang dan Kepulauan Seribu.
“Tahun ini kami fokus pada pengembangan guru SD dan SMP di wilayah program Daerah Pariwisata Super Prioritas (DPSP). Kabupaten Probolinggo menjadi lokasi pelaksanaan program edukatif tahun ini mengingat Probolinggo memiliki potensi pariwisata yang sangat besar,” ujarnya dalam pembukaan pelatihan di SMP Negeri 1 Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, pada Sabtu (29/7/2023).
H.Fathur Rozi, M.FiL.I, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Probolinggo, mengatakan upaya edukatif yang dilakukan oleh EF sangat membantu pihaknya, khususnya bagi para guru untuk menciptakan suasana belajar Bahasa Inggris yang menyenangkan bagi siswa-siswi di sekolah.
“Dengan penerapan metode baru dari EF Kids & Teens, generasi muda lebih terpacu dan memiliki keinginan untuk dapat berkomunikasi dengan Bahasa Inggris, sehingga mutu pendidikan meningkat dan mendorong kemajuan wisatawan asing ke Kabupaten Probolinggo,” ujarnya.
Pelatihan diberikan kepada 50 guru dari 14 SDN dan 36 SMPN yang memiliki latar belakang pendidikan Bahasa Inggris. Beberapa program yang telah bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Probolingggo mengikutsertakan guru, namun belum spesifik untuk pelajaran Bahasa Inggris, diantaranya Program INOVASI dan Gerakan Literasi Sekolah (GLS).
“Kami berharap langkah awal yang telah diambil oleh EF Kids & Teens bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Probolinggo dapat terus berkesinambungan dan dapat diwariskan kepada anak-anak didik. Dengan demikian, semakin banyak masyarakat yang dapat berkomunikasi dengan wisatawan mancanegara.” ujar Fathur
Juli mengatakan, EF Kids & Teens Indonesia menyasar para guru agar mereka memiliki kapabilitas yang mumpuni untuk menyampaikan materi pengajaran kepada siswa siswi. Dengan demikian, para peserta akan memiliki kemampuan berbahasa Inggris yang lebih baik dari sebelumnya.
“Kami berharap program ini dapat bermanfaat bagi para guru maupun siswa di Kabupaten Probolinggo. Selain itu, dengan semakin menguasai Bahasa Inggris dapat membantu Indonesia menjadi pemimpin di pasar global,” ujar Juli.
Dalam Program Pelatihan Bahasa Inggris, EF Kids & Teens membagikan metode fun learning yang kreatif dan efektif bagi para guru untuk menyampaikan materi pembelajaran Bahasa Inggris kepada siswa siswi. Program pelatihan ini terdiri dari workshop secara tatap muka dan melalui online yang berlangsung selama 4 bulan secara intensif. Terdapat banyak modul pembelajaran yang dapat dipraktikkan oleh para guru yang mudah diaplikasikan dalam proses belajar mengajar.
Wendy George, Academic Operation Manager Kids & Teens Indonesia, menambahkan modul pembelajaran yang diberikan kepada para guru terdiri dari pelatihan berbagai strategi dan teknik pengajaran yang menciptakan pembelajaran yang positif, interaktif dan menyenangkan.
“Nantinya modul-modul ini dapat membantu para guru dalam mengajarkan Bahasa Inggris kepada siswa siswi. Pembelajaran menggabungkan edukasi dengan permainan yang seru agar anak terpacu untuk menggunakan Bahasa Inggris,” paparnya.