Burger Menu
Logo

KABAR BAIK MENCERAHKAN

-advertising-

Beranda > Gaya hidup > East Java Fashion Harmony 2022 Siap Tampilkan Batik Klasik dan Batik Budaya Jatim di Lautan Pasir Bromo

East Java Fashion Harmony 2022 Siap Tampilkan Batik Klasik dan Batik Budaya Jatim di Lautan Pasir Bromo

Gaya hidup | Kamis, 1 Desember 2022 | 22:05 WIB
Editor : Natalia Trijaji

BAGIKAN :
East Java Fashion Harmony 2022 Siap Tampilkan Batik Klasik dan Batik Budaya Jatim di Lautan Pasir Bromo

East Java Fashion Harmony 2022 Siap Tampilkan Batik Klasik dan Batik Budaya Jatim di Lautan Pasir Bromo

Tampilkan busana karya 11 desainer pada 3 Desember 2022, usung tema Wisdom to Majestic

)Surabaya, Kabarindo- East Java Fashion Harmony (EJFH) siap menampilkan batik klasik dan batik budaya Jatim dalam event yang akan berlangsung di Segoro Wedhi (Lautan Pasir), Bromo. pada Sabtu (3/12/2022).

EJFH merupakan program yang dirancang oleh desainer Embran Nawawi dan Pemprov Jatim sebagai bentuk apresiasi dan publikasi warisan tradisional (wastra) Jatim dengan menampilkan fashion modern yang dikombinasikan dengan batik lokal.

Embran menuturkan, event yang awalnya hanya sebagai apresiasi terhadap wastra Jatim kemudian didaftarkan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Jatim ke Kharisma Event Nusantara (KEN) di Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) untuk bersaing dengan 310 event dari seluruh Indonesia. Dari 10 event termasuk EJFH yang diajukan Jatim, terpilih 5 event menjadi event nasional. EJFH masuk dalam 10 besar event terbaik pada 2022.

Ia menjelaskan, EJFH mengangkat dan mempopulerkan produk wastra (batik dan tenun) dengan kearifan lokal dalam mengembangkan perekonomian para perajin batik dan ekonomi kreatif melalui karya para desainer terutama dari Jatim.

Event tersebut digelar setiap tahun mulai 2019 yang mengusung tema batik setiap tahun untuk memperkenalkan dan mempublikasikan kepada masyarakat agar keberadaan batik tidak pudar di tengah zaman modern ini.

Pada tahun pertama, EJFH mengangkat Batik Sekar Jagad sebagai simbol kebersamaan. Pada perhelatan kedua, EJFH digelar di pinggir pantai di Villa Solong, Banyuwangi, karena pada masa pandemi. Event kedua ini mengangkat Batik Gringsing sabagai lambang agar sehat kembali. EJFH ketiga menampilkan Batik Junjung Drajat sebagai ssmbol bangkit kembali dan mengangkat derajat Jatim.

“Tema untuk East Java Fashion Harmony ke 4 tahun ini adalah Wisdom to Majestic Batik Klasik dan Batik Budaya Jatim dalam fashion modern,” ujar Embran.

EJFH pada 2022 kembali digelar outdoor di Segara Wedi. Embran mengatakan, lokasi ini dipilih untuk mendekatkan diri dengan sejarah, budaya dan Bromo yang sudah terkenal hingga manca negara sebagai destinasi wisata yang luar biasa.

“Udara dingin di Bromo, bisikan pasir hingga suasana magis di sini sangat dekat dengan wastra yang akan ditampilkan. Konservasi alam menjadi insprasi seperti halnya kekuatan pohon cemara gunung dan bunga abadi Edelweiss yang tidak pernah layu. Tradisi dan budaya warga Tengger yang menyatu dengan spiritual sangat menenangkan jiwa saat kita berada di setiap sudut Bromo,” tuturnya.

Embran menjelaskan, Jatim memiliki banyak batik bersejarah dan bermakna tinggi dalam penggunaannya. Batik klasik merupakan batik yang sudah ada sejak lama, bahkan pada masa kejayaan Majapahit. Sedangkan batik budaya adalah batik yang biasa dipakai dalam berbagai upacara budaya masyarakat Jatim, mulai dari momen kelahiran, perkawinan, kejayaan hingga kematian. Kearifan lokal ini dikemas kemudian disandingkan dengan batik klasik dan batik budaya dari beberapa daerah di Jatim seperti Sidoarjo, Lamongan, Tuban, Tulungagung, Trenggalek, Probolinggo, Banyuwangi, Bangkalan dan Pamekasan.

EJFH 2022 akan menampilkan busana karya 11 desainer yang sebagian besar dari Jatim yaitu Denny Wirawan dari IPMI Jakarta, Lia Afif dan Gita Orlin dari APPMI, Novita Rahayu dan Ajeng Wibowo dari PERSANA, Arinda Nurma dan Enricho Ho dari IFC-Surabaya, Rizkyesa Sauqi dari Komintas Designer Banyuwangi (KDB), Imam Mustafa (ETNURA), desainer independen Isyam Syamsi dan Embran sendiri.

Embran mengapresiasi semua pihak yang mendukung EJFH 2022, termasuk masyarakat Tengger yang diwakili oleh para pemuka agama Hindu dari Malang, Pasuruan, Probolinggo dan Lumajang yang mengizinkan penyelengaraan event tersebut.


TAGS :
RELATED POSTS


Home Icon


KATEGORI



SOCIAL MEDIA & NETWORK

Kabarindo Twitter Kabarindo Instagram Kabarindo RSS

SUBSCRIBE & NEWSLETTER