Burger Menu
Logo

KABAR BAIK MENCERAHKAN

Beranda > Olahraga > Dua Penalti Buyarkan Harapan Meraih Podium

Dua Penalti Buyarkan Harapan Meraih Podium

Olahraga | 6 jam yang lalu
Editor : Orie Buchori

BAGIKAN :
Dua Penalti Buyarkan Harapan Meraih Podium

KABARINDO,  SAO PAOLO - Memulai balapan dengan baik, Sean Gelael dan tim United Autusports belum berhasil meaih podium pada balapan 6 Hours if Sao Paulo di Brasil pada hari Minggu (13/7).  Sean dan rekannya yang memakai mobil no 95 harus puas finis di posisi sembilan dan membawa dua poin.

Perjalanan tim United Autosports 95 pada race 6 Hours of Sao Paulo sangat jauh dari harapan berkat potensi yang mereka miliki untuk putaran lima FIA WEC 2025 di Sirkuit Interlagos, Brasil tersebut.

Dua Penalti Buyarkan Harapan Meraih Podium

Darren Leung yang menjadi pebalap pertama melakukan manuver bagus ketika start dari P5 dia bisa menyodok ke P2. Walau kemudian sempat turun, tapi dia lama ada di P5 dan posisinya tak lebih dari 12 detik dengan P1.

Sayangnya ada dua problem yang mesti dialami oleh Leung setelah pit stop. Selain posisinya melorot, pebalap Inggris ini pun mesti menerima kenyataan ban yang digunakannya memiliki tekanan rendah selama sembilan lap, pada lap 47 hingga 55.

Akibatnya, penalti mesti diterima oleh tim United Autosports 95. Dan karena jatah menyetir Leung sudah habis penalti tersebut dijalankan oleh pebalap berikut, Sean Gelael. 

Dua Penalti Buyarkan Harapan Meraih Podium

Sean menjalani drive through penalty itu pada stint pertamanya. Saat itu posisi lomba sudah jauh dari ideal, ada pada P9 hingga P11. Walau Sean sempat fight untuk merebut posisi, di antaranya menyusul Yasser Shahin, namun secara keseluruhan kondisi sudah tak menguntungkan untuk bertarung di papan atas kelas LMGT3.

Bahkan karena terpancing untuk merebut posisi dari beberapa pebalap, Sean dan tim United Autosports 95 sempat terkena peringatan karena menggunakan power mobil yang melebihi batas ketentuan.

Ketika Marino Sato mengambil alih kendali lomba dari tangan Sean, posisi juga tak beranjak jauh. Keunggula ban yang dimiliki pebalap Jepang tersebut hanya sempat menaikkan posisi hingga ke Top 5.

Akan tetapi Sato pun melakukan hal sama seperti Sean, menggunakan power mobil yang lebih dari ketentuan. Dan karena Sean hanya diberi peringatan karena pelanggaran pertama, Sato terkena penalti berhenti di pit selama lima detik. Tentu saja posisi lomba pun kembali melorot. Finis di posisi sembilan adalah hasil terbaik yang bisa diraih oleh Sean, Sato, dan Darren. 

"Boleh dibilang race kali ini seperti bencana. Ada ban bocor, terus kena drive thru. Pelanggaran teknis, terus penalti berhenti 5 detik," kata Sean Gelael, Brand Ambassador Pertamax Turbo.

"Dua mobil McLaren bisa masuk 10 Besar hari ini, tapi kami masih menginginkan podium. COTA, kami siap untuk itu," demikian pernyataan tim United Autosports dalam akun media sosial mereka. Mobil United Autosports satu lagi, nomor 59, finis di P8.

Kelas LMGT3 jadi milik Akkodis ASP Team 87 (Lexus), disusul tim TF Sport 81 (Corvette) dan Racing Spirit of Leman 10 (Aston Martin) untuk melengkapi podium. Sementara itu kelas Hypercar dikuasai oleh tim Cadillac, karena mereka finis 1-2. Cadillac Hertz Team JOTA 12 unggul atas mobil nomor sama nomor 38. Porsche Penske 5 melengkapi podium.

Putaran enam FIA WEC 2025 digelar di Circuit of The Americas (COTA) di Austin, Amerika Serikat pada 7 September.


RELATED POST


Home Icon


KATEGORI



SOCIAL MEDIA & NETWORK

Kabarindo Twitter Kabarindo Instagram Kabarindo RSS

SUBSCRIBE & NEWSLETTER