KABARINDO, ITABUNA – Kantor berita Reuters melaporkan jebolnya dua bendungan di negara bagian Bahia, timur laut Brasil, setelah berminggu-minggu hujan lebat memenuhi sungai-sungai setempat yang sudah membengkak saat banjir melanda kota-kota di seluruh wilayah itu.
Bendungan Igua, di sungai Verruga dekat kota Vitoria da Conquista di Bahia selatan, runtuh pada Sabtu malam (25/12), memaksa pihak berwenang untuk mengevakuasi penduduk, terutama di kota Itambe.
Kemudian bendungan kedua menyebabkan naiknya permukaan air di Jussiape, 100 kilometer ke utara Brasil, pada Minggu pagi, membawa lebih banyak peringatan bagi penduduk untuk pindah ke tempat yang lebih aman.
Tidak ada laporan kematian atau cedera yang disebabkan oleh kegagalan bendungan, meskipun jembatan dan jalan rusak.
Tim pemadam kebakaran menyelamatkan penduduk yang terperangkap di rumah mereka di pusat kota yang terendam air dekat pantai Itabuna.
"Gila.. di dekat jembatan, ada ombak setinggi hampir 2 meter," kata penjaga toko Luiz Constancia kepada Reuters.
Warga mengatakan ketinggian sungai Cachoeira yang mengalir melalui kota yang terletak 30 km dari kota pelabuhan pesisir Ilheus itu adalah yang tertinggi dalam 50 tahun.
Di Vitoria da Conquista, Walikota Sheila Lemos, mengatakan semua penduduk yang dekat dengan bendungan Igua yang runtuh telah dievakuasi.
Gubernur Bahia Rui Castro mengatakan sedikitnya 400.000 orang terkena dampak hujan lebat dan ribuan orang dievakuasi dari sekitar 67 kota yang menghadapi situasi darurat akibat banjir yang disebabkan oleh hujan deras selama hampir dua bulan.
Hujan telah menyebabkan 18 kematian di Bahia sejak awal November, termasuk seorang pemilik feri berusia 60 tahun yang tenggelam di sungai Rio das Contas yang meluap, kata pejabat pertahanan sipil.
Di ibu kota negara bagian Salvador, pejabat cuaca mengatakan curah hujan Desember enam kali lebih besar dari rata-rata. ***(Sumber dan Foto: Reuters)
