KABARINDO, JAKARTA - Ratusan ojol mengepung sebuah hotel berbintang empat di Jalan M Jusuf, Makassar, Sulawesi Selatan. Aksi ojol ini merupakan buntut masalah driver ojol yang diduga mengalami kekerasan dari salah satu karyawan hotel.
Satgas perusahaan ojol, Ucok mengatakan para driver tersebut bertujuan untuk mencari kebenaran informasi yang banyak beredar jika driver ojol ada yang mengalami kekerasan. Mereka datang untuk meminta penjelasan dari pihak karyawan hotel.
“Masalah sebenarnya kami belum tahu, makanya kami cari informasi dulu yang valid, bukan hanya dari satu sisi tapi dua sisi antara mantra dan pihak hotel,” kata Ucok, Selasa (1/2) malam.
Awalnya Ucok menerima laporan bahwa adanya tidak kekerasan terhadap driver ojol. Namun, pihaknya mengaku masih melakukan konfirmasi terlebih dahulu.
“Masih simpang siur, jadi kami tidak mengatakan itu pemukulan atau apa segala macam. Kami tidak bisa, cuma karena sistemnya urgen makanya kami tangani mitra kami,” ujarnya.
Sementara itu pihak hotel, Binsar menjelaskan jika kejadian ini bermula ketika terdapat driver ojol yang duduk di depan kaca hotel. Karyawannya berusaha menegur driver ojol tersebut, namun dibalas dengan ocehan sehingga karyawannya berusaha mencekik dan berusaha menutup mulut driver ojol tersebut.
“Dia duduk di depan kaca, alasannya duduk di bawah dia capek. Jadi dikasih tahu bel poin telpon saja itu orang, berdiri saja pak. Tapi, dia mengoceh terus sampa jalan saya bilang tidak ada cari salah benar,” kata Binsar.
Sebenarnya, setelah kejadian tersebut dari kedua belah pihak yang bertikai sudah dipertemukan dan sepakat untuk berdamai. Namun, ketika berada di luar hotel, driver ojol ini mendapatkan provokasi dari sesame driver pjol sehingga menyebabkan keributan.
“Sudah damai di dalam tadi, tapi sampai di luar banyak provokasi,” ujarnya.
Karyawan hotel yang dimaksud juga memberikan penjelasan, ia mengaku bahwa ia tidak melakukan pemukulan terhadap ojol tersebut. Namun, ia mengaku memang mencekik driver ojol tersebut. Meski demikian, karyawan hotel hanya berusaha untuk menutup mulut driver ojol yang terus mengoceh kepadanya.
“Tidak dipukul, dia mengaku dicekik katanya bukan dipukul. Alasannya anggota saya terlalu banyak cerita. Jadi dia mau tutup mulutnya,” ungkapnya.
Pihak kepolisian yang tengah di lokasi langsung membubarkan ratusan driver ojol tersebut. hal ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya perbuatan yang tidak diinginkan.
Sumber: CNNIndonesia.com
Foto: CNN Indonesia/Bisma Septalisma