KABARINDO, JAKARTA - Anggota Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Eko Hendro Purnomo atau Eko Patrio mengapresiasi kinerja Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bawah kepemimpinan Menteri BUMN Erick Thohir.
Menurutnya, kinerja BUMN di bawah Erick Thohir menjadi yang terbaik sepanjang sejarah perusahaan pelat merah tersebut, dengan berbagai perbaikan yang dilakukan.
"Langkah-langkah yang dilakukan Erick Thohir dengan jargon-nya ‘AKHLAK’ benar-benar dilakukan sesuai dengan akhlak dan nuraninya," ujar Eko dalam keterangan tertulis resmi di Jakarta, Senin.
Ia membeberkan perbaikan dimaksud, antara lain yang dilakukan di PT Taspen (Persero) dengan perbaikan kinerja serta dibersihkan dari berbagai hal tidak baik seperti korupsi dan sebagainya.
Perbaikan itu, kata dia, termasuk pula penanganan berbagai kerugian yang pernah terjadi di beberapa perusahaan BUMN, seperti di PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk yang kini memiliki kinerja yang baik dan hasil yang menguntungkan.
Menurut Eko, langkah tersebut merupakan sinergi yang baik satu sama lain, selain berkat Erick Thohir yang memiliki jiwa visioner.
Selain Erick Thohir, ia mengungkapkan perbaikan kinerja BUMN kini juga dibantu dengan para orang hebat di tingkatkan direksi, sehingga hal tersebut yang membuat Komisi VI DPR terus mendukung BUMN.
"Karena tadi kami juga mengapresiasi apa yang sudah dilakukan BUMN, dalam hal ini apa yang dilakukan Pak Erick Thohir," tutur Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut.
Dirinya pun berharap pada periode selanjutnya, BUMN bisa kembali dipegang oleh Erick Thohir agar bisa terus mencatatkan sejarah yang baik.
Sementara itu, Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan dukungan DPR dalam terus menguatkan peran nyata perusahaan BUMN sebagai benteng ekonomi nasional di masa mendatang menjadi garansi kemajuan ekonomi Indonesia Emas di 2045.
Dia menilai, pandangan, opini, sokongan, bahkan kritik membangun dalam empat tahun terakhir yang disumbangkan para wakil rakyat, terutama Komisi VI DPR, berandil besar dalam tercapainya kinerja positif Kementerian BUMN dalam melampaui target pemberian dividen kepada negara.