KABARINDO, JAKARTA - Kementerian Koperasi dan UKM akan memfasilitasi UKM unggulan Indonesia yang terpilih untuk mengikuti sejumlah pameran berskala nasional dan internasional di bulan Maret dan April 2022.
"Fasilitasi diberikan kepada UKM terpilih sesuai kuota serta yang memenuhi syarat dan ketentuan yang berlaku," ungkap Deputi Bidang UKM Kemenkop Hanung Harimba sebagaimana dalam keterangan pers, Jakarta, Senin.
Periode pendaftaran UKM disebut telah berlangsung hingga 31 Januari 2022 secara daring yang kemudian dilanjutkan seleksi secara administrasi kelengkapan untuk dipanggil dalam kegiatan kurasi di Semarang, Jawa Tengah pada 11-12 Februari 2022 lalu.
Berdasarkan hasil pendaftaran secara daring tersebut, terdapat lebih dari 828 pelaku UKM yang tersebar di 26 provinsi Indonesia.
Dari jumlah tersebut, 230 pelaku UKM sudah memenuhi kelengkapan administrasi dari 22 provinsi dan 103 terkonfirmasi hadir dalam kegiatan kurasi sudah berlangsung
"Para pelaku UKM mendaftarkan produk mereka dalam berbagai macam kategori, di antaranya craft (kriya), fashion & accessories (fesyen dan aksesoris), culinary (kuliner), home decor, furniture (furnitur), dan coffee & condiments," ujar Hanung.
Dalam kegiatan kurasi, terdapat empat kurator yang dihadirkan untuk melakukan pemilihan UKM yang layak dan siap masuk ke pasar global dengan mempertimbangkan potensi menjadi juara di tingkat lokal pasar domestik dan memiliki potensi untuk masuk ke pasar internasional.
Setiap UKM yang hadir diberikan waktu maksimal lima menit untuk meyakinkan tim kurator. Waktu tersebut dipergunakan untuk beberapa hal, antara lain diberikan kesempatan selama satu menit untuk Elevator Pitch (menjelaskan tentang bisnis), kemudian dilanjutkan dengan tanya-jawab dari tim kurator dengan UKM.
Bagi UKM yang lolos seleksi tahap awal dalam keterlibatan di kegiatan kurasi, dilakukan juga pengambilan gambar produk-produk unggulan pelbagai UKM tersebut, lalu akan dibuatkan direktori data pelaku usaha unggulan Indonesia binaan Kementerian Koperasi dan UKM tahun 2022.
Berdasarkan hasil kurasi yang telah dilakukan, lanjut Deputi, banyak pelaku UKM masih memerlukan pengembangan inovasi produk maupun sertifikasi standar global agar bisa bersaing di pasar internasional.
Sebagai informasi Kemenkop memiliki lima agenda Pameran yang akan diselenggarakan. Yakni Indonesia International Furniture Expo (IFEX) dan Jogja International Furniture and Craft Fair Indonesia (JIFFINA) untuk kategori furnitur dan home decor, International Handicraft Trade Fair (INACRAFT) yang ditujukan bagi pelaku UKM kategori kerajinan, serta Jakarta Coffee Show dan Specialty Coffee Expo bagi kategori produk kopi, teh, dan coklat.
Sumber: Antara