KABARINDO, JAKARTA - Kolaborasi Kementerian Koperasi dan UKM dengan SMESCO dan Kimia Farma diharapkan mampu mendorong penjualan produk UKM di dalam negeri.
Kerja sama ini nantinya akan fokus pada penjualan produk UKM herbal dan spa.
Langkah ini dimabil salah satunya untuk mendorong pemulihan ekonomi setelah pandemi.
Ini bukan hal baru, Direktur Utama (Dirut) SMESCO Indonesia, Leonard Theosabrata, mengatakan hal ini sudah dilakukan sejak Maret lalu.
“Sejak penandatanganan tersebut, SMESCO Indonesia sebagai lembaga resmi pemerintah yang bertugas memasarkan produk UKM di Indonesia melakukan quick out of the box business model shifting,” kata Leonard.
Selama sembilan bulan terakhir, ada 40 UKM yang telah dibantu oleh program ini.
Target Lebih Besar
Untuk tahun depan, kerja sama ini akan menyasar tujuan yang lebih besar.
“Kerja sama ini di tahun 2022 akan menyasar kepada kelompok UKM yang lebih besar di seluruh Indonesia,”ujar Leonard.
Rencana bisnis berkelanjutan juga akan jadi fokus dalam kerja sama ini.
Perizinan BPOM juga akan jadi salah satu fokus, agar lebih banyak UKM yang bisa lolos.
"Setiap produk herbal yang masuk ke Kimia Farma, akan dibantu pemasaran digitalnya oleh SMESCO Indonesia sehingga produk bisa cepat terjual. Pemasaran target di masing-masing kota akan bekerjasama dengan Facebook, Instagram Meta, per area,” katanya.
Sumber: Antara
Foto: Antara