KABARINDO, NEW YORK – “Bersiaplah! Presiden favoritmu akan segera menemuimu!” adalah unggahan pertama mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump di media sosial semenjak semua akun lamanya di Twitter, Facebook dan YouTube diblokir.
Donald Trump Jr., membagi kiriman sang ayah melalui akun Twitter pribadinya pada Selasa (15/2) lalu. Unggahan asli Trump dimuat di format beta Truth Social hari Senin (14/2).
Kirimannya itu menandai kembalinya ia ke media sosial sejak tak bisa menggunakan akun lamanya pasca serangan 6 Januari 2021 di US Capitol. Trump dianggap telah mengirim pesan yang menghasut kekerasan pada pendukungnya sebelum serangan.
Hari Sabtu (19/2), eksekutif kepala produk Billy B. mengatakan bahwa usaha media sosial baru Donald Trump, Truth Social, rencananya akan diluncurkan di Apple App Store pada Senin (21/2), bertepatan dengan libur nasional Hari Presiden AS.
Namun, mantan Perwakilan Partai Republik AS, Devin Nunes, yang mengepalai usaha penyokong Truth Social, Trump Media & Technology Group (TMTG), mengindikasikan peluncuran aplikasi itu mungkin akan terjadi pada akhir Maret 2022.
Serupa tapi Tak Sama dengan Twitter
Diklaim bebas sensor, aplikasi Truth Social telah diuji versi betanya kira-kira 500 pengguna.
Di antara pengguna pertama di Truth Social adalah Jenna Ellis, kontributor Newsmax dan mantan penasihat hukum Trump, yang mengirim tangkapan layar dari posting pertama Truth Social-nya ke Twitter pada hari Rabu (16/2). “Selamat datang di kebebasan. Terima kasih, @realDonaldTrump! Kami merindukanmu," tulisnya.
Blogger konservatif dan pembawa acara podcast Wayne Dupree, penguji beta Truth Social lainnya, mentwit pada hari Kamis (17/2) bahwa aplikasi baru itu memiliki kemiripan dan perbedaan dengan Twitter.
“Ada 500 karakter yang bisa dikirim ke #TruthSocial. Anda dapat mengunggah video atau merekam video, yang berfungsi dengan sempurna,” tulisnya.
“Dalam iterasi (versi baru) saat ini, pesan langsung antar pengguna belum tersedia dan tidak ada iklan yang diposting ke timeline pengguna”, lanjutnya, “Fitur-fitur lain tampaknya hanya mengubah nama versi dari hal-hal yang dipopulerkan di Twitter: Alih-alih ‘tweet’, pengguna memposting ‘truth’. Alih-alih ‘retweet’, ada ‘retruth’.”
Setelah menggunakan aplikasi tersebut, Dupree mengatakan kepada Reuters bahwa dia sudah dapat “melihat partisipasi saya di Truth Social melampaui Twitter karena sepertinya [kiriman] saya tidak ditekan seperti di Twitter.”
Sebuah studi oleh Washington Post menunjukkan pesaing Twitter, seperti Gettr dan Parler, serta situs video Rumble hingga kini belum berhasil menyamai popularitas aplikasi arus utama.
Bagi Anda pengguna ponsel Apple yang berminat untuk berinteraksi dengan mantan presiden yang terkenal dengan pendapat-pendapatnya yang kontroversial itu, mungkin kini waktunya Anda mengunduh aplikasi Truth Social.
***(Sumber: Reuters, Vanity Fair/Washington Post; Foto: The Hans India)