Burger Menu
Logo

KABAR BAIK MENCERAHKAN

Beranda > Internasional > Di Roma , 3 Tokoh Indonesia Suarakan Perdamaian Dunia!

Di Roma , 3 Tokoh Indonesia Suarakan Perdamaian Dunia!

Internasional | 4 jam yang lalu
Editor : Orie Buchori

BAGIKAN :
Di Roma , 3 Tokoh Indonesia Suarakan Perdamaian Dunia!

KABARINDO,  JAKARTA -  Tiga tokoh Indonesia, Jusuf Kalla, Prof Nasaruddin Umar, dan Arsjad Rasjid, menjadi sorotan dalam ajang internasional Daring Peace – International Meeting for Peace yang digelar di Roma, Italia, pada akhir Oktober 2025.

Forum lintas agama dan budaya yang diinisiasi oleh Comunità di Sant’Egidio itu mempertemukan ribuan pemimpin dunia, tokoh agama, dan aktivis perdamaian untuk mencari jalan keluar menghadapi meningkatnya konflik dan ekstremisme global.

Dalam forum tersebut, ketiganya membawa perspektif berbeda namun saling melengkapi — politik, spiritualitas, dan ekonomi — yang mencerminkan wajah Indonesia sebagai bangsa plural yang menjunjung tinggi dialog, kemanusiaan, dan toleransi.

Jusuf Kalla, Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 mengatakan, perdamaian bukan sekadar ketiadaan perang, melainkan keberanian untuk memilih jalan dialog dan solidaritas. 

"Perdamaian sejati hanya bisa dibangun melalui keadilan dan keberanian moral," kata Jusuf Kalla melalui keterangan tertulis yang dikirimkan Eka Sastra adalah mantan anggota DPR RI dan Ketua Ikatan Keluarga Alumni Ilmu Ekonomi, Universitas Hasanuddin kepada Tribunnews.com, Sabtu (1/11/2025).

Ia juga menyoroti peran rumah ibadah dalam membentuk keadaban sosial.

“Masjid tidak boleh hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga ruang sosial yang menumbuhkan solidaritas kemanusiaan,” ujarnya.

Menteri Agama RI sekaligus Imam Besar Masjid Istiqlal, Prof. Nasaruddin Umar  mengingatkan bahaya politisasi agama yang dapat memicu perpecahan.

“Ancaman terbesar bagi perdamaian bukan agama, melainkan penyalahgunaan agama,” tegasnya dalam pidato yang mendapat sambutan hangat peserta.

Ia mengajak dunia meneladani Indonesia sebagai laboratorium kerukunan — tempat berbagai umat hidup berdampingan dengan damai.

“Keberagaman Indonesia adalah warisan spiritual yang dapat dibagikan kepada dunia,” katanya.


Dari sisi ekonomi, Arsjad Rasjid, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia sekaligus Ketua Dewan Masjid Indonesia Bidang Kewirausahaan, menyoroti pentingnya pembangunan ekonomi yang berpihak pada kemanusiaan.

“Ketimpangan ekonomi sering menjadi sumber laten konflik. Ekonomi tanpa kemanusiaan adalah bentuk konflik tersembunyi,” ujarnya dalam sesi bertema Economy and Solidarity.

Arsjad juga memperkenalkan 5P Global Movement, inisiatif yang ia gagas untuk mendorong dunia usaha agar berperan aktif dalam solusi kemanusiaan dan perdamaian global.

Source: Tribunews.com


RELATED POST


Home Icon


KATEGORI



SOCIAL MEDIA & NETWORK

Kabarindo Twitter Kabarindo Instagram Kabarindo RSS

SUBSCRIBE & NEWSLETTER