KABARINDO, JAKARTA - Jaleswari Pramodhawardani, Deputi V Bidang Politik, Hukum, Keamanan, dan HAM Kantor Staf Presiden (KSP), menyebut pembangunan gereja di Bogor sebagai kemenangan toleransi.
Gereja yang dimaksud adalah Gereja Kristen Indonesia (GKI) Yasmin Bogor yang baru saja melakukan proses peletakan batu pertama pembangunan.
“Selama kurang lebih 16 tahun sejak 2006, persoalan GKI Yasmin Bogor menyita energi dan memicu ketegangan sosial,” kata Jaleswari dilansir dari Antara.
Selama ini, persoalan GKI Yasmin Bogor adalah catatan gelap kebebasan beragama dan berkeyakinan yang telah menjadi sorotan dari berbagai media dalam maupun luar negeri.
Untuk itulah, peletakan batu pertama GKI Yasmin menjadi wujud kemenangan toleransi sebagai karakter bangsa Indonesia yang Bhineka Tunggal Ika.
Hal tersebut juga menjadi bukti keseriusan pemerintah dalam menjaga komitmen untuk menyelesaikan berbagai konflik yang berkaitan dengan agama.
“Kita patut bersyukur, masalah ini akhirnya bisa selesai dengan tuntas meski melalui jalan panjang yang berliku,” ujar Jaleswari lega.
“KSP memberi apresiasi setinggi-tingginya kepada semua pihak yang terlibat dalam proses penyelesaian masalah GKI Yasmin, baik yang terlibat langsung maupun tidak langsung."
“Kita perlu belajar. Jangan sampai peristiwa seperti GKI Yasmin ini terulang kembali. Jangan mencederai toleransi dengan tindakan-tindakan tidak terpuji, yang akan menyulitkan kita semua."
Sumber: Antara
Foto: Antara