Burger Menu
Logo

KABAR BAIK MENCERAHKAN

-advertising-

Beranda > Gaya hidup > Delapan Siswa Sampoerna Academy Tampilkan 50 Karya di Pameran Seni Visual Bitter Sweet

Delapan Siswa Sampoerna Academy Tampilkan 50 Karya di Pameran Seni Visual Bitter Sweet

Gaya hidup | Rabu, 5 April 2023 | 12:20 WIB
Editor : Natalia Trijaji

BAGIKAN :
Delapan Siswa Sampoerna Academy Tampilkan 50 Karya di Pameran Seni Visual Bitter Sweet

Delapan Siswa Sampoerna Academy Tampilkan 50 Karya di Pameran Seni Visual Bitter Sweet

Surabaya, Kabarindo- Selain mengusung pedagogi STEAM (Science, Technology, Engineering, Arts and Mathematics), sekolah interkultural Sampoerna Academy juga menerapkan kurikulum berstandar global, salah satunya International Baccalaureate (IB).

Terkait hal itu, 8 siswa dari Grade 11 dan 12 bidang Seni Visual telah menggelar IBDP Visual Art Exhibition Class 2022 – 2023 untuk publik pada 30 – 31 Maret 2023 lalu dengan tema “Bitter Sweet”.

Ayu Fadira, Sampoerna Academy Visual Arts Teacher, menjelaskan tema Bitter Sweet dipilih oleh para siswa sebagai simbol perjalanan dua tahun menghasilkan hasil yang manis. Seluruh karya terinspirasi dari berbagai ide kreatif dan refleksi pemahaman mengenai kehidupan sehari-hari, manusia dan budaya.

“Pameran ini diselenggarakan oleh siswa seni visual, dimulai dari perencanaan, proses pembuatan layout hingga eksekusi acara. Pameran ini sebagai bentuk asesmen pembelajaran program Seni Visual (Visual Arts) bagi para siswa Sampoerna Academy kelas 11 dan 12 selama dua tahun. Juga agar siswa mampu mempresentasikan karya terbaik serta menampilkannya di depan publik,” ujarnya pada Rabu (5/4/2023).

Kedelapan siswa tersebut adalah Francheska Angelique De Guzman (Entangled & Loose Ends), Cherish Sukmana (Chaos and Growth), Maria Emmanuelle Carmeline (Human Nature), Hasna Aulia Mufidah (Run Away from Reality), Rat Qailla Supraba (Indonesia Culture), Emiliania Favia (Façade), Freya Amada Gayatri Santoso (Price of Freedom) dan Tegar Mahesa Agni (Untitled).

Mereka menampilkan 50 karya terbaik mereka sebagai tugas akhir dari mata pelajaran Seni Visual. Setiap siswa menampilkan karya berupa lukisan, patung dan digital art. Karya mereka terinspirasi dari orang-orang terdekat, pandangan hidup dan budaya Indonesia.

Salah satu siswa Maria murid Grade 12) menuturkan karya yang dibuatnya terinspirasi dan didedikasikan untuk orang-orang ia cintai, yang membuat dirinya menyadari pentingnya hidup.

“Saya menyadari saat tumbuh dewasa, beban yang akan saya pikul semakin berat. Membuat kesalahan, menyesali, kemudian melanjutkan dan membuat harapan baru adalah bagian dari sifat manusia. Saya berharap, pengunjung yang datang dapat memahami maksud dan arti karya seni saya. Kemudian mengajak mereka memahami bahwa mereka tidak sendirian,” tuturnya.

Devender Singh Rawat, Sampoerna Academy IBDP Coordinator, menambahkan program ini menjadi salah satu kurikulum yang mempersiapkan siswa melanjutkan studi ke perguruan tinggi internasional dengan menyediakan 6 mata pengetahuan pilihan yaitu Bahasa dan Sastra, Bahasa Asing, Pribadi dan Masyarakat, Sains, Matematika dan Seni.

“Dukungan kami kepada 8 siswa yang menampilkan karya mereka merupakan salah satu bukti komitmen dan upaya Sampoerna Academy, sebagai institusi pendidikan yang terus mendorong kreativitas dan minat setiap siswa. Pameran ini diharapkan menjadi momentum awal yang istimewa bagi perjalanan karier mereka pada masa mendatang,” ujarnya

Devender percaya, penerapan IB Diploma Programme (IBDP) akan membantu siswa untuk memiliki pengetahuan lebih mendalam dan luas, berkembang secara intelektual, emosional, fisik, menjunjung etika, serta mampu dan percaya diri secara akademik.

IBDP untuk jenjang Secondary School atau remaja usia 16-19 tahun mendorong peserta didik untuk merefleksikan perjalanan pembelajaran mereka, serta berbagi pengetahuan yang dipelajari atau sering disebut Theory of Knowledge (TOK). Program ini berfokus pada penilaian dan memberi kesempatan bagi para siswa untuk mendapatkan pengalaman nyata serta masukan saran dari para pengunjung.

“Kami yakin, lulusan IBDP mampu menembus, menyelesaikan studi dan meraih gelar di universitas terkemuka dunia. Artinya, kualifikasi lulusan IBDP sudah mendapat pengakuan internasional oleh perguruan tinggi maupun perusahaan global,” ujar Devender.


TAGS :
RELATED POSTS


Home Icon


KATEGORI



SOCIAL MEDIA & NETWORK

Kabarindo Twitter Kabarindo Instagram Kabarindo RSS

SUBSCRIBE & NEWSLETTER