KABARINDO, JAKARTA - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mendapat kado cinderamata dari Menteri Pertanian Brazil, Carlos Favaro yang datang bersama rombongan ke kantor Kementan Jakarta. Kado tersebut berupa jersey timnas Brazil yang dibawa langsung dari persatuan sepak bola negeri samba tersebut.
Dengan nada bergurau, Amran mengatakan jika di Brazil terdapat nama-nama besar seperti Ronaldo dan Alex Sandro, di Indonesia juga memiliki nama besar yang patut diperhitungkan dalam dunia persepakbolaan. Sambil tertawa, Amran mengatakan jika nama besar yang dimaksud adalah Andi Amran Sulaiman.
"Di Argentina ada Messi. Di Brazil ada Ronaldo. Tapi di Indonesia ada Andi Amran Sulaiman," cetus Mentan yang diiringi gelagak atawa dari orang-orang di sekitarnya.
Amran mengatakan, sepak bola tak jauh beda dengan sektor pertanian. Keduanya sama-sama memiliki konsep persatuan dan kesatuan. Apalagi pertanian adalah sektor strategis karena berkaitan dengan makanan jutaan umat manusia di seluruh dunia.
"Jadi komitmen kita harus sama, yaitu sama-sama mengedepankan persatuan," katanya.
Sebagaimana informasi sebelumnya, Mentan Amran mengajak negara Brazil untuk menanamkan investasinya di sektor pangan. Salah satunya dengan mendukung rencana pemerintah Indonesia dalam membangun 30 unit pabrik gula dan perluasan lahan tanam tebu.
"Kita minta agar pemerintah Brazil memfasilitasi rencana pembangunan 30 unit pabrik gula dan kebun tebu di Indonesia dalam bentuk investasi. Dan kerjasama ini akan disusun dalam bentuk kelompok kerja," ujar Mentan saat menerima kunjungan kerja jajaran Kementerian Pertanian Brazil di Kantor Pusat Kementan, Senin, 30 Oktober 2023.
Mentan mengatakan selain investasi di pabrik gula, kerjasama ini meliputi pengembangan vaksin hewan ternak untuk kebutuhan Indonesia dan juga peningkatan kerjasama di bidang ekspor impor. Mentan yakin, Indonesa memiliki peranan bagi perkembangan pertanian global.
"Saya yakin bahwa kami memiliki pandangan yang sama untuk menjalin kontak antara pembentukan kelompok kerja bersama kami di bidang pertanian. Yang paling prioritas adalah akses pasar. karena kedepannya kami ingin membangun pabrik gula dan perkebunan yang lebih luas," katanya.
Sementara itu, Menteri Pertanian Brazil, Carlos Favaro menegaskan bahwa pemerintah Brazil siap mendukung upaya Indonesia dalam mewujudkan swasembada gula. Salah satunya dengan mentransfer teknologi dan mekanisasi.
"Brazil dan indonesia itu sejak lama sudah menjalin kerjasama. Dan kami sepakat untuk membentuk kelompok kerja dan mengundang ahli ahli di bidang pertanian untuk mentransfer teknologi sehingga indonesia bisa swasembada," katanya.
Bagi Carlos, Indonesia dan Brazil memiliki kemiripan yang sama dalam urusan cuaca. Keduanya sama-sama ber iklim tropis sehingga memudahkan kolaborasi pengembangan pangan kedua negara.
"Kita memiliki kemiripan dari segi iklim. Oleh sebab itu pengalaman 50 tahun dapat dibagikan ke Indonesa. Kami mengerti suatu bangsa kalau ingin kuat harus mampu mencapai swasembada," jelasnya.