KABARINDO, LONDON - Imbas dari konflik yang terjadi antara Rusia-Ukraina, Roman Abramovich resmi melepas kepengurusan Chelsea kepada kepada pihak klub. Kabar ini pun telah dikonfirmasi oleh Chelsea.
Serangan militer Rusia ke Ukraina yang dimulai sejak Kamis kemarin berdampak di berbagai lini, tak terkecuali sepakbola. Sepakbola Inggris salah satunya Chelsea dimiliki Abramovich yang merupakan miliarder asal Rusia.
Inggris pun mengecam serangan militer yang dilakukan oleh Rusia ke Ukraina. Pada awal pekan ini, pemerintah Inggris tekah mengumumkan akan menjatuhkan sanksi pada tiga miliarder yang memiliki hubungan dekat dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin.
Abramovich diketahui merupakan salah satu orang terkaya Rusia yang diyakini memiliki hubungan dekat dengan Presiden Putin. Tentunya, hal ini menimbulkan kekhawatiran tentang masa depan Chelsea.
Hal inilah yang pada akhirnya membuat Abramovich memilih untuk melepas keterlibatannya dalam klub asal London tersebut. Ia pun menyerahkan kepengurusan kepada pihak yang dinilai dapat dipercaya.
“Saya selalu selalu mengambil keputusan terbaik untuk klub. Saya selalu mengangkat nilai ini. Oleh sebab itu, saya memberikan kepercayaan kepada Chelsea Charitable Foundation untuk mengurus dan menjaga klub,” kata Abramovich di laman resmi klub, Minggu (27/2/2022).
Keputusan ini membuat Abramovich tidak terlibat lagi dengan Chelsea untuk pertama kalinya sejak ia mengambil alih klub pada 2003 silam. Meskipun melepas Chelsea, ia mengaku sangat bangga telah membawa Chelsea sesukses sekarang.
“Selama 20 tahun menjadi pemilik Chelsea, saya selalu menganggap peran saya sebagai bagian dari klub. Tugas saya adalah memastikan kami dapat sesukses sekarang, dan membangun masa depan,” ujarnya.
Sumber: Okezone.com
