Burger Menu
Logo

KABAR BAIK MENCERAHKAN

Beranda > Ekonomi & Bisnis > Dagangan Bantu Ibu Rumah Tangga di Desa Raup Omzet Puluhan Juta Rupiah

Dagangan Bantu Ibu Rumah Tangga di Desa Raup Omzet Puluhan Juta Rupiah

Ekonomi & Bisnis | Selasa, 15 Maret 2022 | 22:22 WIB
Editor : Natalia Trijaji

BAGIKAN :
Dagangan Bantu Ibu Rumah Tangga di Desa Raup Omzet Puluhan Juta Rupiah

Dagangan Bantu Ibu Rumah Tangga di Desa Raup Omzet Puluhan Juta Rupiah

Dagangan telah melayani lebih dari 100.000 transaksi dan menjangkau lebih dari 8.000 desa di Jabar, Jateng dan Yogyakarta

Surabaya, Kabarindo- Indonesia memiliki lebih dari 65 juta UMKM dan lebih dari 60%-nya dikelola oleh perempuan. Namun mereka, terutama para ibu rumah tangga, menghadapi banyak kendala. Mulai dari ketersediaan modal, jaringan hingga terbatasnya waktu untuk mengembangkan usaha, karena mengutamakan urusan rumah tangga.

Startup Dagangan membantu pelaku wirausaha para ibu rumah tangga untuk menghemat waktu dalam membeli barang-barang yang dibutuhkan, seperti sembako dan kebutuhan rumah tangga lainnya.

Muntayah (41) dan Yuliati (39) adalah ibu rumah tangga yang membuka warung kelontong. Mereka tinggal di daerah yang jauh dari kota besar, sehingga menggunakan aplikasi Dagangan untuk mengatasi kendala dalam usahanya.

Muntayah membuka warung di Desa Krincing, Dusun Tawang, Kabupaten Magelang. Sebagai ibu dari tiga anak yang masih kecil, waktunya terbatas. Ia kerepotan jika harus berbelanja ke pasar untuk membeli barang-barang yang akan dijual di warungnya. Ia harus membawa anaknya dan menutup warung saat pergi berbelanja, karena tak ada yang menjaga.

Muntayah mengenal aplikasi Dagangan pada akhir 2019, sehingga tak perlu lagi ke pasar untuk berbelanja berbagai barang. Cukup membelinya lewat aplikasi, barang belanjaan akan diantar keesokan harinya tanpa tambahan ongkos kirim. Harga barang-barang yang ditawarkan di aplikasi Dagangan juga lebih murah dibandingkan harga di pasar.

“Sekarang berbelanja untuk isi warung jadi lebih mudah dan murah. Saya tak perlu meninggalkan rumah dan menutup warung,” ujarnya.

Yuliati juga merasa usahanya menjadi lebih lancar dan mudah sejak menggunakan Dagangan. Omzet penjualannya meningkat, karena semakin banyak barang yang bisa dijual di warungnya dengan harga lebih murah.

“Warga sekitar sini jadi banyak yang berbelanja di warung saya, karena harganya lebih murah,” ujar perempuan asal Desa Tempelsari, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman ini.

Yuliati pertama kali mengenal Dagangan dari media sosial dan kini sudah 1,5 tahun menggunakan aplikasi ini. Sebelumnya, usaha warungnya sempat tersendat, karena beberapa aplikasi marketplace yang ia gunakan tidak memberikan hasil yang diharapkan. Setelah menggunakan Dagangan, usahanya mulai berkembang. Ia mendapatkan banyak keuntungan seperti reward points, karena merupakan pengguna aktif.

“Dulu modal saya hanya Rp.1,5 juta untuk membeli barang-barang isi warung. Sekarang omzet saya meningkat hingga Rp.44 juta,” ujarnya.

Ibu rumah tangga lainnya yang merasakan kemudahan berbelanja melalui Dagangan adalah Merryana, influencer asal Yogyakarta yang memiliki hampir 30 ribu pengikut di media sosial Instagram. Ia mengatakan, Dagangan memberikan kemudahan baginya yang memerlukan beragam barang kebutuhan harian yang berkualitas dengan harga murah.

“Fokus Dagangan dalam melayani masyarakat di kota-kota kecil patut diapresiasi,” ujanya.

Hingga kini Dagangan telah melayani lebih dari 100.000 transaksi dan menjangkau lebih dari 8.000 desa di wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Dagangan akan terus memperluas cakupan operasionalnya di Jawa maupun luar pulau, agar lebih banyak masyarakat di kota-kota kecil yang dapat menikmati layanannya.


TAGS :
RELATED POSTS


Home Icon


KATEGORI



SOCIAL MEDIA & NETWORK

Kabarindo Twitter Kabarindo Instagram Kabarindo RSS

SUBSCRIBE & NEWSLETTER