KABARINDO, BALI - Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati mengajak Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali untuk mengonsepkan masa depan pariwisata Pulau Dewata.
"Perkembangan pariwisata tak bisa dilepaskan dari berbagai faktor pendukung seperti sosial, politik, ekonomi, budaya dan keamanan," kata Wagub Bali saat membuka Rapat Kerja Daerah (Rakerda) II PHRI Bali di Denpasar, Sabtu (5/2/2022).
Pria yang biasa disapa Cok Ace itu mengungkap bahwa dari segi faktor sosial, para pelaku usaha pariwisata menghadapi situasi yang pelik karena pandemi ini.
"Masyarakat kita saat ini sensitif dan mudah tersinggung karena tekanan ekonomi yang menyebabkan meningkatnya angka kemiskinan dan pengangguran," ucap pria yang juga Ketua PHRI Bali itu.
"Kita harus bisa menjelaskan secara terbuka gambaran dan kondisi kongkrit perusahaan dalam bahasa yang tepat kepada pegawai," ucap Cok Ace yang juga penglingsir (tokoh) Puri Ubud itu.
Pertimbangan Faktor Lainnya
Faktor lain yang perlu dipertimbangkan adalah politik, karena tahun 2023 sudah memasuki tahun politik untuk persiapan Pemilu 2024.
Konsekuensinya adalah fokus pemerintah terhadap sektor pariwisata bisa jadi sedikit berkurang karena harus fokus pada hajatan besar.
BACA JUGA:
Penghasilan Google Tahun 2021 Mencapai Rp 3.700 Triliun
"Pemprov Bali saat ini tengah menggenjot sejumlah pembangunan infrastruktur seperti jalan pintas, Pusat Kebudayaan Bali (PKB) dan penataan kawasan Besakih. Saya memprediksi, penataan infrastruktur ini akan mempengaruhi peta dan wajah pariwisata Bali," katanya.
Kemudian faktor budaya. Ia memberikan contoh dengan mulai berkurangnya prosesi Ngaben besar yang dulunya menjadi salah satu daya tarik pariwisata.
"Oleh karena itu, para pelaku pariwisata saya minta kembali mencermati apakah tetap menjadikan kegiatan upacara sebagai andalan atau berupaya mengimbanginya dengan pengembangan alternatif lain," katanya.
Cok Ace juga menyinggung soal pariwisata yang mengedepankan soal kesehatan karena adanya pandemi.
Ia juga berharap pelaku usaha pariwisata Bali harus tetap optimistis menghadapi kondisi saat ini.
"Yang tak kalah penting adalah dukungan sumber daya manusia dan saya yakin Bali sejauh ini masih unggul," ujar Cok Ace.
Sumber Berita: Antara
Foto: Antara