Chef Andrée Rosier Bakal Mengeksplorasi Kekayaan Rempah dan Kuliner Indonesia
Pada edisi ketiga Pekan Gastronomi Prancis
KABARINDO, SURABAYA – Kedutaan Besar Prancis - Institut français d'Indonésie (IFI), bekerja sama dengan Alliance Française Indonesia, Business France dan Disciples Escoffier Indonesia, menyelenggarakan edisi ketiga Pekan Gastronomi Prancis yang bertajuk "Le Goût de France - Cita Rasa Prancis, j'adore ! ".
Ini merupakan acara yang merayakan bahasa universal gastronomi yang ditujukan para koki Prancis maupun Indonesia atau dari negara lain, yang berkontribusi dalam menghidupkan cita rasa masakan Prancis di Indonesia.
Mulai 1-13 Oktober 2025, lebih dari 140 restoran yang tersebar di 40 kota dan 10 pulau di Indonesia, menawarkan menu dan acara-acara seputar masakan Prancis. Tahun ini, fokus utama tetap pada pelatihan vokasi dan transfer pengetahuan, yang merupakan pilar utama dalam pengembangan gastronomi. Lebih dari 16 lokakarya akan dipandu oleh instruktur dari Centre de Formation d'Apprentis/CFA (Pusat Pelatihan Apprentice) Poitiers, Prancis, serta instruktur dari Monin Sirop dan perusahaan Lesaffre, didampingi oleh chef Prancis ternama.
Lokakarya tersebut memberikan kesempatan bagi para koki, pembuat roti, pembuat kue, profesional minuman dan instruktur muda Indonesia untuk memperoleh dan menyempurnakan teknik kuliner mereka. Dinamika pelatihan ini sejalan dengan program ARIF (Apprentissage Restauration Indonésie-France) atau “Program Magang Seni Kuliner Indonesia-Prancis", yang telah mengirimkan enam mahasiswa politeknik dan universitas di Indonesia ke Prancis pada Agustus lalu.
Keberangkatan mereka dalam rangka mengikuti program pelatihan selama dua tahun, termasuk satu tahun magang, berkat keterlibatan Kementerian Pariwisata (Kemenpar) dan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemendiktisaintek) Indonesia serta CFA Poitiers di Prancis.
Program pelatihan ini akan mencapai puncaknya dengan peluncuran edisi kedua program FITT (French Indonesian Training of Trainers on French Cooking for Vocational Education Training) pada 13 Oktober 2025. Selama tiga minggu, Institut Escoffier akan melatih 40 pengajar Indonesia di Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi (BBPPMPV) Bidang Bisnis dan Pariwisata. Program tersebut didanai bersama oleh Kedutaan Besar Prancis - Institut français d’Indonésie dan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) Indonesia, yang bertujuan memperkuat secara berkelanjutan keterampilan dalam seni kuliner dan pastri.
Edisi ketiga ini ditandai dengan kedatangan Chef Andrée Rosier dari Biarritz (Prancis), pemegang satu bintang Michelin untuk restorannya “Les Rosiers” dan merupakan wanita pertama yang menerima penghargaan di kompetisi bergengsi “Meilleur Ouvrier de France” (MOF) atau Best Craftsman of France di bidang kuliner pada usia 28 tahun. Chef Andrée juga menerima penghargaan sebagai Ksatria Legion of Honour dari pemerintah Prancis.
Chef Andrée akan mengunjungi beberapa kota di Indonesia untuk memandu demonstrasi kuliner dan menjelajahi kekayaan rempah-rempah dan kuliner Indonesia. Kunjungannya juga akan menjadi kesempatan untuk menginspirasi para wanita muda yang ingin meniti karir sebagai chef, mengingat dunia kuliner masih didominasi oleh pria. Chef ini akan berkolaborasi dengan chef lokal untuk menyelenggarakan gala dinner di Jakarta (Lyon di Hotel Mandarin Oriental), Medan (Hotel Mariott) dan Yogyakarta (Hotel Tentrem).
Sorotan lainnya adalah partisipasi komikus kuliner Guillaume Long, yang dikenal melalui seri kuliner “To Drink and To Eat”, di mana kolom ilustrasinya yang diterbitkan di koran Le Monde, telah dikompilasi menjadi buku. Bersama istrinya, Pastry Chef Claire Geraghty, ia akan memandu lokakarya menggambar dan demonstrasi kuliner di beberapa kota, termasuk Jakarta, Makassar, Yogyakarta dan Surabaya. Bagi para koki pemula, kompetisi resep Prancis yang terbuka untuk umum, diadakan di Instagram, dengan final pada 11 Oktober di Jakarta. Sepuluh finalis akan diundang ke Jakarta untuk bersaing memperebutkan hadiah utama, yaitu tiket pesawat pergi-pulang ke Paris.
Foto: istimewa