Charity in Piano Concert Tampilkan 5 Pianis dari Indonesia dan Luar Negeri, untuk Amal
Jongky Goei, Prof. Francisco, Carlos Zou, Lincie Yang dan Lisa Tanoto, tampil di Melodia Music Hall Surabaya
Surabaya, Kabarindo- Lima pianis yang terdiri dari 3 pianis dari luar negeri dan 2 pianis Indonesia menghibur audiens dalam pentas Charity in Piano Concert di Melodia Music Hall, Surabaya, pada Sabtu (27/8/2022) malam.
Mereka adalah Jongky Goei dari Jerman, Prof. Francisco Perez Perello dan muridnya Carlos Zou yang berumur 8 tahun dari Spanyol, sedangkan dari Indonesia adalah Lincie Yang dan Lisa Angelia Tanoto.
Jongky mengatakan, konser tersebut bertujuan amal. Audiens bisa menonton konser dengan menyumbang secara suka rela yang hasilnya akan diberikan kepada penyandang tunanetra di Surabaya dan anak-anak disabilitas di Toraja.
“Saya diundang oleh Wisma Jerman, perhimpunan alumni Jerman di Jakarta, untuk terlibat dalam konser amal sebagai bentuk kepedulian kepada sesama,” ujarnya.
Konser berlangsung di 5 kota yaitu Jakarta, Jogja, Surabaya, Malang dan Denpasar. Surabaya merupakan kota ketiga yang menggelar Konser di Melodia Music School. Ia mengatakan, selain ia, Carlos Zou dan Prof. Francisco, juga tampil pianis dari masing-masing kota dalam konser di setiap kota tersebut.
Jongky mengaku sangat senang bisa tampil di Indonesia, bertemu dengan audiens di kota-kota yang disinggahi dan bermain bersama para pianis dari negara lain maupun dari Indonesia.
Konser diawali dengan penampilan Carlos Zou yang membawakan 3 komposisi yaitu Prelude in Des Dur karya R. Gliere, Variationen Uber Ein Thema Von Paganini karya I. Berkowitsch dan Malaguena Op. 165 karya I. Albeniz. Disusul penampilan Jongkie Goei yang membawakan 3 karya F.Chopin yaitu Balade G. Minor, Etude Tristess dan Fantasie Impromptu.
Selanjutnya penampilan trio piano oleh Carlos Zou, Prof. Francisco dan Lisa yang membawakan Marche Militaire Op.51 karya F.Schubert dan Carmen karya G, Bizet. Kemudian sesi Intermezzo selama 15 menit yang membawakan Impromptu Op.90 No.2 karya F. Scubert, Scenes D’Enfants karya F. Mompou, Almeria (Suite Iberia) karya I. Albeniz, Andalusa (Spanish Dances) dan Cartas de Amor No. 2 & 4 karya E. Granados.
Terakhir penampilan trio piano oleh Carlos Zou, Prof. Francisco dan Lincie Yang yang membawakan komposisi Serenade karya F. Schubert dan Aleluya karya G. Handel.
Menurut Jongky, trio piano itu tidak mudah. Membutuhkan kekompakan dan kepiawaian masing-masing pianis dalam membawakan komposisi. Karena itu, mereka layak mendapat apresiasi lebih.
“Trio piano mungkin baru kali ini ada di Indonesia. Memang tidak mudah. Satu piano dimainkan 3 orang. Harus benar-benar piawai sehingga bisa bermain bagus dan harmonis,” ujar pianis usia 69 tahun asal Malang ini.
Jongky menuturkan ia adalah warga Jerman serta telah puluhan tahun tinggal dan bekerja di negara ini. Ia menempuh pendidikan S1 untuk musik piano di Jerman yang dilanjutkan dengan kuliah S2 manajemen kebudayaan di Stuttgart, Jerman. Selanjutnya ia bekerja di negara ini, namun ia telah 7 tahun pensiun, sehingga bisa lebih menekuni dunia musik klasik dan leluasa untuk keliling dunia.
Jongky telah mengadakan berbagai pentas seni di Indonesia. Di antaranya membawa grup tari dari Jerman pada 1990 dan pentas Ramayana di Bali pada 2000 yang menampilkan 1 balerina dari Jerman dan 60 penari Kecak Indonesia. Mereka memadukan tarian tradisional Bali, balet dan modern dance sehingga menghasilkan suguhan yang menakjubkan.
“Saya berharap bisa lebih sering mengadakan pentas seni dan ingin bertemu lebih banyak orang,” ujarnya.
