Burger Menu
Logo

KABAR BAIK MENCERAHKAN

-advertising-

Beranda > Ekonomi & Bisnis > Cermat dan Hemat Kelola Keuangan, Hindarkan dari Masalah

Cermat dan Hemat Kelola Keuangan, Hindarkan dari Masalah

Ekonomi & Bisnis | Senin, 17 Oktober 2022 | 21:05 WIB
Editor : Natalia Trijaji

BAGIKAN :
Cermat dan Hemat Kelola Keuangan, Hindarkan dari Masalah

Cermat dan Hemat Kelola Keuangan, Hindarkan dari Masalah

Surabaya, Kabarindo- Uang membantu kita dalam memenuhi kebutuhan diri sendiri, keluarga maupun orang lain. Uang membantu kita memenuhi kebutuhan rumah tangga, menyekolahkan anak, mengakses layanan kesehatan dan lain-lain.

Di sisi lain, uang bisa menjadi sumber masalah yang berkelanjutan, misalnya persoalan hutang yang sulit dihindari. Jika mengambil hutang tanpa pertimbangan yang matang, maka hal ini akan memberatkan anda. Uang juga menjadi masalah jika digunakan untuk hal-hal tidak baik, misalnya berjudi. Bahkan uang bisa menjadi sumber konflik rumah tangga yang berakhir dengan perceraian.

Baik dan buruknya sisi uang, bergantung pada cara kita mengelolanya. Berikut ini tips cermat dan hemat mengelola keuangan yang disampaikan oleh perencana keuangan, Ruisa Khoiriyah CFP, pada program literasi keuangan yang diinisiasi oleh Flip, perusahaan penyedia jasa transfer uang di Indonesia., pada Senin (17/10/2022).

Bedakan antara kebutuhan dan keinginan

Hal paling mendasar dalam mengelola keuangan adalah mengetahui perbedaan antara kebutuhan dan keinginan. Kebutuhan merupakan barang dan jasa yang kita butuhkan dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Sedangkan keinginan sifatnya tidak mengikat dan tidak ada keharusan untuk membeli. Jadi utamakan kebutuhan lebih dulu, bukan keinginan.

Pahami tiga jenis kebutuhan

Ada tiga kelompok kebutuhan yaitu kebutuhan primer, sekunder dan tersier. Kebutuhan primer merupakan hal-hal yang harus dipenuhi karena menyangkut hajat hidup, misalnya sandang, papan dan pangan. Setelah kebutuhan primer terealisasi, anda dapat belanja kebutuhan sekunder, contohnya kulkas, mesin cuci dan kendaraan pribadi. Terakhir, kebutuhan tersier yang dapat dipenuhi setelah semua kebutuhan primer dan sekunder dimiliki. Dalam memenuhi prioritas kebutuhan, Ruisa menyarankan untuk mengatur dengan skala prioritas secara urutan dimulai dari kebutuhan lingkungan, keluarga, anak dan diri sendiri.

Belanja dan pengeluaran tidak melebihi pendapatan

Jangan sampai kita bertindak seperti peribahasa ‘Besar pasak daripada tiang’. Hindari berbelanja dan pengeluaran yang melebihi pendapatan bulanan. Urutkan prioritas anggaran, mulai dari mengutamakan kebutuhan rumah tangga, membayar asuransi kesehatan, mencicil tagihan hutang dan lain sebagainya. Jika sisa anggaran masih memadai, tabunglah sebagai dana darurat untuk kebutuhan masa depan. Juga sisihkan untuk keperluan sosial dan sedekah.

Manfaatkan aplikasi keuangan

Saat ini, terdapat banyak layanan keuangan yang membantu anda untuk mewujudkan hidup hemat. Untuk menggunakan layanan tersebut, ketahui lebih dulu keamanan dan kepraktisannya. Misalnya, anda dapat memanfaatkan solusi transfer antar bank dan top-up e-money bebas biaya admin.

Kelola pendapatan tidak tetap

Tidak semua orang memiliki pendapatan yang tetap. Sebagian memperoleh pemasukan yang tidak menentu. Anda yang memiliki pendapatan tidak tetap, perlu mengatur keuangan dengan lebih cermat dan hemat. Gunakan rumus 50%:30%:20%. Alokasikan 50% dari total pendapatan untuk kebutuhan rumah tangga, 30% untuk cicilan hutang dan 20% untuk dana darurat.


TAGS :
RELATED POSTS


Home Icon


KATEGORI



SOCIAL MEDIA & NETWORK

Kabarindo Twitter Kabarindo Instagram Kabarindo RSS

SUBSCRIBE & NEWSLETTER