KABARINDO, JAKARTA - CdM Tim Indonesia untuk Olimpiade Paris 2024 Anindya Bakrie menerima penghargaan sebagai Pembina Olahraga Hari Olahraga Nasional atau Haornas 2024 dari Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia. Penghargaan ini diberikan karena Anindya dinilai berhasil memimpin kontingen Indonesia yang berjuang di Olimpiade Paris 2024.
Penghargaan Haornas 2024 diserahkan langsung Menpora Dito Ariotedjo di kantor Kemenpora, Jakarta, Rabu, 2 Oktober 2024. Pemberian Penghargaan pada Insan Olahraga Berprestasi ini merupakan rangkaian peringatan Hari Olahraga Nasional pada 9 September 2024 di Banda Aceh.
“Ini merupakan apresiasi dan penghargaan negara atas dedikasi komitmen kerja keras serta bakti Bapak Ibu untuk negara dan masyarakat melalui olahraga,” kata Menpora Dito Ariotedjo dalam sambutannya.
Anindya mendapat penghargaan atas prestasinya menjadi Chef de Mission Tim Indonesia untuk Olimpiade Paris 2024. Dia berhasil memimpin Tim Indonesia mencetak sejarah untuk pertama kali meraih dua medali emas dari dua cabang berbeda yakni angkat besi dan sport climbing. Pada Olimpiade 1992 Barcelona, Indonesia meraih dua emas tapi hanya dari cabor Bulutangkis. Pada Olimpiade Paris 2024, Indonesia meraih dua emas dan satu perunggu berhasil menempati peringkat 39 di klasemen medali.
Menpora menjelaskan seharusnya penghargaan ini diberikan pada momen Haornas yang digelar bertepatan pada pembukaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh Sumut 2024 di Banda Aceh. Namun karena saat itu tidak bisa menghadirkan para penerima penghargaan secara lengkap, sehingga baru diberikan Rabu ini.
Menurut Menpora, para penerima penghargaan ini telah melalui seleksi penilaian oleh tim penilai gabungan yang terdiri di antaranya dari kementerian, akademisi, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), Komite Olimpiade Indonesia (KOI), dan juga pakar-pakar lainnya. Semua proses itu dilakukan secara independen.
“Penghargaan ini kami lakukan setiap tahun. Jadi semua yang terpilih adalah yang kami nilai sudah berkontribusi dalam kemajuan olahraga keseluruhan di Indonesia. Saya kira masyarakat juga bisa menilai bagaimana kontribusi semua tokoh yang tadi diberikan penghargaan pada olahraga di Indonesia,” terang Menpora.
Atas penghargaan tersebut, Anindya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya dia juga memohon maaf tidak bisa menerima secara langsung karena ada acara bersama Menko Perekonomian yang bersamaan dan tidak dapat ditinggalkan.
Anindya yang juga Ketua Umum Akuatik Indonesia ini mengatakan bahwa penghargaan ini bukan hasil kerja kerasnya sendiri tapi kerja semua pihak.
“Itu semua bukan hasil kerja keras saya sendiri, melainkan kerja bersama dari atlet, official, stakeholder olahraga, sampai suporter dan masyarakat Indonesia yang tak kenal lelah memberikan dukungan dan doanya,” ujarnya.
“Sekali lagi terima kasih dan semoga dapat menambah semangat memajukan olahraga Indonesia,” lanjut Anindya.
Selain CdM Anindya Bakrie, dua pimpinan cabang olahraga juga menerima penghargaan yakni Ketua Umum Persatuan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PABSI) yang juga Menteri Investasi Rosan Roslani dan Ketum Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Yenny Wahid.
Berikut daftar nama penerima penghargaan
Bonyx Yusak Saweno (Purna Olahraga Tinju), Aero Sutan Anwar (Jetski), Veda Ega Pratama (Balap Motor), Iqbal Chandra Pratama (Pencak Silat), Michael Robert Mustika (Tinju), Syaiful Rizal (Sepat Takraw), Muhammad Hardiansyah Muliang (Sepak Takraw) dan Abdul Halim Radjiu (Sepak Takraw)
Kemudian Hendra Basir (Pelatih Panjat Tebing), Dadang Haris Purnomo (Pelatih Balap Sepeda), Jalaludin (Wasit Voli Pantai), Dr. Taufik Yudi Mulyanto, M.Pd (Dosen), Hendry Chaerudin Bangun (Wartawan Olahraga), Yenny Wahid (Ketum PP FPTI), Wempi W. Mawa, S.E., M.H (Bupati Kab. Malinau).
H. Supardi Somantri (Penggerak Olahraga), Ida Ayu Anom Purnamaningsih (Penggerak Olahraga), Dr. Jainal Abidin Simanjuntak (Penggerak Olahraga), Olih Liliawati Ananda Hidayat, S.H (Penggerak Olahraga), Drs. Mansur, M.Pd (Penggerak Olahraga), Prof. Dr. Drs. H. Sukendro, M.Kes, AIFO (Penggerak Olahraga), Anindya Bakrie (CdM Olimpiade Paris)