Cantik itu Mampu Menginspirasi, Berkarya & Membuat Kebaikan
Cantik selayaknya memberikan manfaat untuk orang lain dengan mengajak orang-orang di sekitar untuk bergerak membuat kebaikan
Surabaya, Kabarindo- Cantik itu mampu menginspirasi, berkarya & membuat kebaikan. Hal ini diungkapkan oleh Dwi Wahyu Kurnia, Area Market Development Manager Wardah serta Noermala Fella dan Jeby Azzahra yang merupakan beauty influencer dalam talkshow yang diadakan brand kosmetik Wardah.
Kegiatan tersebut merupakan bagian dari event Wardah Moves Youth Fest yang berlangsung di Royal Plaza pada Sabtu dan Minggu, 18-19 Desember 2021, dengan mengusung tema Beauty Moves You. Selain talkshow, juga diadakan kegiatan-kegiatan lain di antaranya peragaan busana muslim koleksi Karita.
Menurut Nia, sapaan akrab Kurnia, Tuhan menciptakan setiap perempuan dengan kecantikan masing-masing. Setiap perempuan itu sebenarnya cantik dan dengan kecantikannya bisa membuat kebaikan. Wardah percaya, perempuan memiliki kekuatan untuk bergerak bersama untuk membuat kebaikan.
“Cantik selayaknya bisa menginspirasi orang lain dan membawa perubahan positif bagi diri sendiri maupun lingkungan sekitar. Cantik selayaknya memberikan manfaat untuk orang lain dengan mengajak orang-orang di sekitar untuk bergerak membuat kebaikan,” tuturnya.
Menurut Noermala Fella, seorang beauty influencer, setiap perempuan mempunyai cara sendiri untuk tampak cantik. Namun cantik bukan hanya yang bisa dilihat orang dari sisi fisik. Cantik juga dinilai dari perilaku dan tutur kata kita.
Ia mengatakan, definisi cantik itu banyak kalau dari sisi fisik. Tapi yang lebih penting pada value kita. Cantik dari sisi fisik bisa di-upgrade dan digunakan untuk tujuan yang positif, untuk kebaikan bersama.
“Lebih bagus jika cantik, juga pintar dan berkarya,” ujarnya
Jeby Azzahra, beauty Influencer, menambahkan perempuan tak perlu merasa minder, karena merasa tak cantik. Aura cantik bisa muncul dari dalam diri dengan menggali dan menunjukkan kelebihan diri kita.
“Setiap perempuan punya kemampuan dan kelebihan masing-masing. Perempuan bisa berkarya di bidang apapun. Tidak harus tampil di depan publik, namun bisa di belakang layar. Misalnya bekerja sendiri di bidang desain,” ujarnya.
Nia memahami tidak semua orang percaya diri (pede) dengan apa yang ada pada dirinya. Banyak yang tidak pede, karena membandingkan diri dengan orang lain. Untuk pede, kita harus mengenali diri sendiri. Dari sini, kita bisa menggali kemampuan dan kelebihan diri.
“Tiap perempuan punya parameter masing-masing. Nah kita merasa punya potensi apa? Ini yang harus kita angkat dan kita tingkatkan,” ujarnya.
Fella sependapat dengan Nia. Ia mengatakan, cara agar pede dimulai dari diri sendiri dengan bersyukur dan menerima semua kekurangan kita serta menonjolkan kelebihan kita. Dari sini, kita akan mengembangkan diri menjadi lebih baik.
Jeby menambahkan, pede bisa berdampak positif terhadap orang lain. Pede dimulai dari keberanian diri. Jika kita berani melakukan sesuatu yang positif dan bermanfaat bagi orang lain, maka kita akan pede.
