KABARINDO, MY DINH - Pagi itu, udara di kota My Dinh, Hanoi terasa lebih dingin dari biasanya. Tidak kencang dan tidak pelan, namun angin itu terus menerpa wajah kawan saya yang satu ini dalam perjalanan menuju Cung The Thao Duoi Nuoc atau dalam bahasa kerennya My Dinh Water Sports Stadium.
Di kolam renang inilah, para atlet renang terbaik Indonesia berlomba dalam ajang multi event SEA Games 2021 yang berlangsung 14-19 Mei 2022.
Raut wajahnya kawan saya ini tegang setiap pagi, namun selalu bisa disembunyikan melalui candaan khas Jawa Timuran. _"Cocot mu Cak ..."_.
Mungkin ini salah satu obat penawar tegang kawan saya yang satu ini. Sontak satu tim-pun langsung tertawa lepas mendengar candanya, seolah menyembunyikan kegelisahan masing-masing.
Namun suasana tegang berubah 180 derajat, saat lagu Indonesia Raya berkumandang di Cung The Thao Duoi Nuoc. Bendera Merah-Putih berkibar dengan gagahnya diterpa angin dingin kota My Dinh.
Dua medali emas dipersembahkan para perenang muda Indonesia. Perenang keturunan Batak-Jerman, Masniari Wolf (16 tahun)mempersembahkan medali emas nomor 50 meter gaya punggung. Ditambah lagi Flairene Candrea juga menyabet medali emas 100 meter gaya punggung.
Satu lagi yang bikin bahagia kawan saya, perenang andalannya, Nurul Fajar Fitriati menggondol medali perak di nomor 200 meter gaya punggung.
Entah kebetulan atau tidak, semua gaya punggung. Juga bukan kebetulan jika tulang punggung sohib saya sudah tidak tegang lagi. Beban dipunggung-pun lepas.
"Ini SEA Games pertama dipercaya sebagai pelatih, dan rasanya membanggakan jika anak-anak bisa bawa pulang medali. Alhamdulillah Ya Allah telah mengabulkan doa-doa saya, tim pelatih, atlet, PRSI dan semua jajaran yang mendukung," ucapnya keras, mengucapkan syukur kepada Sang Pencipta.
Tim renang Indonesia membawa pulang 2 emas, 3 perak, 10 perunggu.
Untuk sohib saya, *Choirul Umam* atau yang akrab dipanggil *Cak Umam*, terima kasih. Dengarkanlah lagu Cakra Khan-Kemenangan, Nikmatilah sambil menyeruput air legen, legendaris .
Kawan ... mendoakan selalu bahagia, bersama orang-orang tercinta.
Agus Susanto - My Dinh, Vietnam