KABARINDO, PAPUA BARAT - Menyambut Natal dan tahun baru, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Papua Barat sudah bersiap diri.
BI Papua Barat menyiapkan uang layak edar hingga Rp1,47 triliun guna memenuhi kebutuhan masyarakat.
Jumlah ini naik 8,5 persen dibandingkan posisi yang sama tahun lalu.
Penurunan kasus Covid-19 dikatakan sebagai pemicu kenaikan ini, menurut Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi Papua Barat, James W.L.Tobing.
"Peningkatan ini karena adanya peningkatan aktivitas masyarakat dengan penurunan kasus aktif COVID-19 di wilayah Papua Barat," ujar James.
Hal ini juga dilakukan melihat dari data proyeksi perbankan yang dikatakan naik lebih dari 18 persen.
Persiapan dan Strategi
Persiapan uang layak edar ini adalah sebagai persiapan penyerapan anggaran akhir tahun, realisasi anggaran Dana Desa, proyek pemerintah daerah, serta kebutuhan masyarakat.
Selain itu, BI Papua Barat juga sudah memiliki beberapa strategi untuk mengatasi hal ini.
"Strategi yang kita siapkan yaitu kegiatan kas keliling di Kabupaten Manokwari, melaksanakan distribusi ULE kepada Kas Titipan di Kabupaten Teluk Bintuni dan Kabupaten Sorong Selatan, serta memastikan perbankan untuk melayani masyarakat dalam penukaran uang tunai," ujarnya.
Selain itu, BI juga menyiapkan berbagai pembayaran digital selain juga dengan uang tunai.
Sumber: Antara
Foto: Antara