BI Jatim Targetkan Transaksi Rp.18 Miliar di Java Coffee Culture 2023
Kolaborasikan JCC 2023 dengan Festival Peneleh
Surabaya, Kabarindo- Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur (BI Jatim) menargetkan nilai transaksi sebesar Rp.18 miliar pada event Java Coffee Culture (JCC) 2023 yang berlangsung pada Jumat-Minggu, 7-9 Juli 2023.
Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan pencapaian JCC tahun lalu sebesar Rp.15 miliar. Kenaikan target tersebut didasarkan pada tingginya respon peserta, aggregator dan pembeli potensial dari luar negeri.
Kepala Kantor Perwakilan BI Jatim, Doddy Zulverdi, menyebutkan transaksi Rp.15 miliar tersebut di antaranya berasal dari business matching sebesar Rp.10 miliar. Ia optimis, target JCC tahun ini akan tercapai.
JCC merupakan strategic flagship event tahunan untuk memperkenalkan value, sejarah dan filosofi kopi Jawa yang berkontribusi signifikan terhadap pengembangan UMKM, khususnya UMKM komoditas kopi nasional.
JCC 2023 mengambil tema “Diplomasi Lintas Generasi” yang mendorong promosi kopi Jawa sebagai komoditas unggulan nasional dan potensi ekspor. Juga menciptakan nilai tambah kopi Jawa dan kawasan wisata dalam rangka mendorong pengembangan ekonomi kreatif yang berkelanjutan.
Deputi Kepala BI Jatim, Muslimin Anwar, menambahkan JCC kali ini dikolaborasikan dengan Festival Peneleh sebagai ajang promosi Kampung Wisata Sejarah di kawasan Peneleh, yang sedang dikembangkan oleh BI Jatim dan Pemkot Surabaya sebagai destinasi wisata baru di Surabaya.
“Dengan kolaborasi pengembangan kopi dan pariwisata, diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi,” ujarnya dalam Bincang-Bincang Media (BBM) pada Kamis (6/7/2023).
Event Series JCC 2023 & Festival Peneleh terdiri dari EduCoffee, Business Matching, Showcasing, JCC Competition, Peneleh Heritage Track, Parade Mural, Soerabaja Tempoe Dulu, Lajar Tantjap Peneleh, Pasar Rakjat Peneleh, Lomba Foto dan ditutup dengan Semarak JCC & Festival Peneleh.
EduCoffee bertujuan memberikan pemahaman terhadap pelaku usaha kopi dan petani kopi agar dapat mengubah mindset usaha dengan mengembangkan kebun kopi sebagai wisata edukasi dan budaya. Juga untuk meningkatkan pemahaman petani sebagai upaya peningkatan kualitas dan kuantitas produk kopi agar mencapai pasar ekspor.
Business Matching bertujuan meningkatkan peluang perluasan pemasaran UMKM kopi mitra binaan BI dan mengakselerasi potensi ekspor produk kopi Indonesia secara langsung maupun melalui aggregator.
Sedangkan Showcasing merupakan Showcase UMKM Kopi sebagai ajang promosi komoditas kopi dan produk turunan kopi, serta sebagai sarana / fasilitator antara petani dan pengusaha untuk bertemu dengan potential buyers.