Burger Menu
Logo

KABAR BAIK MENCERAHKAN

Beranda > Internasional > Bertemu Netanyahu, Biden Tidak Minta Gencatan Senjata

Bertemu Netanyahu, Biden Tidak Minta Gencatan Senjata

Internasional | Minggu, 24 Desember 2023 | 22:43 WIB
Editor : Hauri Yan

BAGIKAN :
Bertemu Netanyahu, Biden Tidak Minta Gencatan Senjata

KABARINDO, RAFAH -- Presiden AS Joe Biden berbicara dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Sabtu (23/12/2023). Pembicaraan yang berlangsung lama dan pribadi ini dilakukan satu hari setelah pemerintah Biden mengubah arah diplomasinya dengan tidak memveto resolusi Dewan Keamanan PBB mengenai bantuan kemanusiaan ke Gaza.

Pada Jumat (22/12/2023) Dewan Keamanan PBB mengadopsi resolusi yang mendorong percepatan pengiriman bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan warga Gaza. Tapi tidak ada desakan gencatan senjata dalam resolusi tersebut.

"Saya tidak meminta gencatan senjata," kata Biden dalam pembicaraan tersebut.

Kantor perdana menteri Israel mengatakan Netanyahu menegaskan Israel akan melanjutkan perangnya sampai mencapai semua tujuannya. Pada Sabtu kemarin, militer Israel juga mengatakan dalam satu pekan terakhir tentaranya menangkap ratusan orang yang mereka tuduh sebagai anggota Hamas.

Militer memindahkan lebih dari 200 diantaranya ke Israel untuk diinterogasi. Sebelumnya, Israel sangat jarang mengungkapkan detail kebijakan kontroversialnya yang menangkap massal pria Palestina.

Militer Israel mengatakan lebih dari 700 orang dituduh memiliki hubungan dengan Hamas atau kelompok milisi lainnya, Jihad Islam, yang dipenjara di Israel. Israel menggelar invasi ke Gaza usai serangan mendadak Hamas pada 7 Oktober lalu.

Israel mengklaim serangan itu menewaskan sekitar 1.200 orang dan Hamas menyandera 240 orang lainnya. Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan serangan udara dan darat Israel ke Gaza sudah membunuh lebih dari 20 ribu orang dan melukai 53 ribu lainnya.

Pada Sabtu sore Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan 201 orang tewas dalam 24 jam terakhir. Serangan udara Israel pada Jumat lalu meratakan dua rumah, termasuk satu rumah di Kota Gaza, di mana 76 orang dari keluarga al-Mugharabi gugur. Red dari berbagai sumber


TAGS :
RELATED POSTS


Home Icon


KATEGORI



SOCIAL MEDIA & NETWORK

Kabarindo Twitter Kabarindo Instagram Kabarindo RSS

SUBSCRIBE & NEWSLETTER