Burger Menu
Logo

KABAR BAIK MENCERAHKAN

-advertising-

Beranda > Hukum & Politik > Berikut 4 Fakta Siswa SMP di Cirebon Dibully Belasan Temannya hingga Bonyok

Berikut 4 Fakta Siswa SMP di Cirebon Dibully Belasan Temannya hingga Bonyok

Hukum & Politik | Jumat, 8 Maret 2024 | 06:24 WIB
Editor : Orie Buchori

BAGIKAN :
Berikut 4 Fakta Siswa SMP di Cirebon Dibully Belasan Temannya hingga Bonyok

KABARINDO, CIREBON - AKSI perundungan atau bullying secara fisik kembali terjadi. Kali ini menimpa AES pelajar kelas satu SMP di Kelurahan Sumber, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.

Video yang berdurasi 17 detik tersebut beredar melalui pesan Whatsapp. Berikut faktanya:

1. Korban Dipukuli Bertubi-tubi

Dalam video tersebut, terlihat sejumlah remaja melakukan tindak kekerasan terhadap seorang remaja yang mengenakan kaus abu-abu dan celana hijau.

Terlihat dalam video tersebut, korban yang tak mampu melawan mendapat tindakan kekerasan dari sejumlah remaja, mulai ditendang hingga dipukul, hingga korban menangis.

Meski korban berteriak kesakitan dan menangis, para pelaku tak menghiraukan. Bahkan, para pelaku membabi-buta melakukan tindak kekerasan secara bersamaan.

2. Kasus Terendus Sudah 3 Hari

Aksi perundungan tersebut terjadi pada Senin 4 Maret 2024 yang lalu. Namun, keluarga korban baru mengetahui pada Kamis 7 Maret 2024, setelah mendapat kiriman video dari wali kelas korban di sekolahnya.

“Awalnya saya dapat informasi kiriman video dari wali kelas Adin, saat dilihat ternyata keponakan saya menjadi korban bully,“ kata Nani Triani, saat dikonfirmasi di rumahnya.

3. Korban Trauma

Mengetahui keponakannya menjadi korban perundungan, lanjut Nina, ia langsung mendatangi korban di rumahnya dan menanyakan kondisinya. Namun, korban hanya diam saja seperti orang trauma.

“Saat ditanyain keponakan saya, dia diam saja, seperti trauma, hanya menunjukkan rasa sakitnya, seperti di bagian tangan dan kepala,“ katanya.

4. Lapor ke Polisi

Tak ingin kasus ini berlarut-larut, ia dan keluarga korban langsung melaporkan tindakan kekerasan tersebut ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak di Polresta Cirebon.

“Kami sudah melaporkan kejadian ini ke Polres, agar keponakan saya mendapatkan keadilan. Dan juga tidak ada lagi korban lainnya,“ katanya.


RELATED POSTS


Home Icon


KATEGORI



SOCIAL MEDIA & NETWORK

Kabarindo Twitter Kabarindo Instagram Kabarindo RSS

SUBSCRIBE & NEWSLETTER