KABARINDO, JAKARTA - Kabar baik buat bisnis perbankan digital di Indonesia, Bank Indonesia mencatat terjadinya lonjakan transaksi digital selama Covid-19.
Gubernur BI, Perry Warjiyo, bahkan mengatakan jika hingga November 2021, nilai transaksi uang elektronik tercatat mencapai Rp 31,3 triliun.
"Pada November 2021, nilai transaksi uang elektronik tumbuh 61,82 persen (secara tahunan)," ujarnya dalam konferensi pers virtual, Kamis (16/12/2021).
Bukan hanya itu, BI juga mencatat jika transaksi digital banking mencapai Rp 3.877,3 triliun. Nilai transaksi digital banking tersebut meningkat 47,08 persen secara tahunan.
Sementara transaksi dari kartu ATM, kartu kredit dan kartu debit hingga November 2021 ini tercatat naik 8,39 persen menjadi sebesar Rp 674,9 triliun
Dari semua kenaikan tersebut, hanya sisi uang tunai yang mengalami peningkatan terkecil.
Uang kartal yang diedarkan pada November 2021 hanya meningkat 7,81 persen menjadi mencapai Rp 867,8 triliun saja.
Hal tersebut dikarenakan sistem belanja masyarakat ini mulai beralih ke sistem online di mana uang cash tidak begitu diperlukan lagi.
Peningkatan transaksi noncash diprediksi akan semakin menguat tahun depan. Apalagi BI akan mempeluas digitalisasi pembayaran.
Dengan begitu, integrasi ekonomi dan keuangan digitak akan semakin cepat terwujud dan menyeluruh.
Bukan hanya itu, BI juga mulai mengembangkan dan memonitoring uji coba bansos (bantuan sosial) digital.
Sumber: Antara News