KABARINDO, Jakarta - Pebulu tangkis asal Denmark, Mathias Boe melontarkan kritik kepada BWF setelah sejumlah atlet memutuskan mundur dari BWF World Tour Finals 2021.
Dua pemain sektor tunggal, Kento Momota dan Rasmus Gemke, memutuskan walkover dari turnamen. Momota mengalami cedera punggung, sedangkan Gemke bermasalah dengan lututnya.
Tak berhenti sampai di situ, giliran pebulu tangkis tunggal putri, Yeo Jia Min, dan ganda putra India, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty, juga memutuskan mundur.
Keputusan mundur yang diambil oleh sesama atlet dari BWF World Tour Finals 2021 disorot oleh tunggal putra Denmark, Mathias Boe.
Pebulu tangkis 41 tahun itu menyebut federasi bulu tangkis dunia (BWF) tidak peduli dengan kondisi fisik atlet.
"Apa yang kalian (BWF) harapkan dari menuntut para pemain untuk terus bertanding selama 3 bulan beruntun? Apa kalian peduli dengan keadaan mereka? Tentu saja tidak," tulis Mathias Boe melalui akun Twitter pribadinya.
Boe juga melontarkan kritik hampir serupa di akun Instagram miliknya. Menurut Boe jadwal turnamen yang ditetapkan BWF tak manusiawi sehingga membuat pebulu tangkis menjadi korban.
Boe juga mengaku heran karena dua petinggi BWF, Thomas Lund dan Poul Erik-Hoyer Larsen, merupakan mantan pebulu tangkis.
Boe menilai kedua orang itu seharusnya mengerti bahwa jadwal padat akan berpotensi merugikan atlet.
"Karena atlet yang mengkritik BWF akan mendapat sanksi, saya akan berbicara mewakili mereka. Jadwal turnamen pascapandemi ini gila dan ini hasilnya. Cedera tidak terhindarkan," tulisnya di Instagram.
"Sulit untuk memahami pola pikir Lund dan Hoyer padahal mereka dulu pemain top dunia. Mereka tentu sudah mengalami cedera akibat jadwal turnamen yang terlalu padat," Boe melanjutkan.
Sumber Berita: Instagram/Twitter Mathias Boe
Foto: Instagram Mathias Boe