Burger Menu
Logo

KABAR BAIK MENCERAHKAN

-advertising-

Beranda > Internasional > Bantuan Kemanusiaan Indonesia untuk Palestina Tiba di Mesir

Bantuan Kemanusiaan Indonesia untuk Palestina Tiba di Mesir

Internasional | Jumat, 5 April 2024 | 13:15 WIB
Editor : Hauri Yan

BAGIKAN :
Bantuan Kemanusiaan Indonesia untuk Palestina Tiba di Mesir

KABARINDO, JAKARTA -- Bantuan kemanusiaan untuk rakyat Palestina dari pemerintah Indonesia telah tiba di Bandara Internasional Kairo, Mesir, Kamis (4/4/2024).

Bantuan kemanusiaan itu tiba di Kairo setelah menempuh penerbangan selama kurang lebih 12 jam dengan menggunakan pesawat Garuda Indonesia tipe A330-900. Delegasi Indonesia untuk misi kemanusiaan turut serta dalam misi tersebut.

Delegasi yang dipimpin Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letnan Jenderal TNI Suhartoyo itu membawa bantuan kemanusian senilai Rp15,1 miliar. Bantuan itu terdiri dari obat-obatan, alat kesehatan, logistik, dan barang lainnya sesuai permintaan yang tertuang dalam nota diplomatik dari pemerintah Mesir.

Bantuan untuk Palestina ini diberikan melalui Pemerintah Mesir mengingat terdapat kurang lebih 1,5 juta pengungsi Palestina di Kota Rafah, Mesir. Selain itu, beberapa rumah sakit di Mesir juga merawat korban konflik di wilayah Palestina.

Pengiriman bantuan ini dilakukan atas perintah Presiden Joko Widodo. Pada saat pelepasan bantuan kemanusiaan yang dilakukan hari sebelumnya, Rabu (3/4) di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jokowi mengatakan bantuan ini menujukkan komitmen pemerintah Indonesia untuk menjaga perdamaian dunia dan terlibat aktif dalam berbagai misi kemanusiaan, baik karena perang maupun bencana.

Acara penandatanganan berita acara serah terima bantuan kemanusiaan dilakukan di ruang VIP Bandara Internasional Kairo, antara Kepala Biro Hukum dan Kerja sama BNPB Irma Dewi Rismayati, dengan Associate Minister for International Relations of Ministry of Health and Population Hatem F Amer.

Acara itu turut disaksikan jajaran pemerintah Kairo, delegasi dari Indonesia lainnya yang meliputi anggota Komisi VIII DPR RI, Plt deputi bidang koordinasi pemerataan pembangunan wilayah dan penanggulangan bencana Kemenko PMK, kepala biro keuangan BNPB, widyaiswara BNPB, perwakilan Kemenlu, kepala pusat krisis Kemenkes RI, dan KBRI Kairo.

Kepala BNPB Suharyanto berharap bantuan yang diberikan pemerintah Indonesia kepada Palestina melalui Pemerintah Mesir dapat bermanfaat bagi warga Palestina yang mengungsi maupun dirawat di wilayah Mesir.

"Mudah mudahan bantuan ini dapat sedikit meringankan penderitaan dari rakyat Palestina akibat konflik di wilayah Gaza," kata Suharyanto dalam keterangan resmi, Jumat (5/4).

Dirinya juga berharap, pengiriman bantuan ini dapat menjalin lebih erat hubungan antara Indonesia dan Mesir yang sudah berjalan dengan baik selama ini.

Perwakilan Kementerian Kesehatan Mesir mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Indonesia yang telah mendukung upaya negaranya untuk membantu warga Palestina. Dukungan bantuan khususnya obat-obatan dan alat kesehatan disebut sangat dibutuhkan untuk merawat dan menangani warga Palestina yang menjadi korban konflik.

Usai menyerahkan bantuan, delegasi Indonesia yang dipimpin Kepala BNPB itu juga melakukan kunjungan dan tinjauan ke Nasser Institute Hospital for Research and Treatment. Dalam tinjauan tersebut, delegasi melihat langsung bagaimana kondisi pasien dan oerawatan yang diberikan oleh rumah sakit.

Salah satu pasien anak yang ditemui delegasi Indonesia bernama Abdullah. Dirinya sempat dinyatakan kritis hingga akhirnya dapat diselamatkan setelah dilakukan tindakan open reduction and external fixation (operasi pemasangan plate atau pen di tulang) pada tungkai bawah sebelah kiri di rumah sakit tersebut.

Kepala BNPB sebagai ketua delegasi juga berkesempatan memberikan langsung bantuan berupa logistik kepada pasien-pasien tersebut. Suharyanto mengapresiasi Pemerintah Mesir yang telah dengan baik melakukan penanganan dan merawat pasien-pasien korban konflik di Palestina.

Rumah sakit Nasser Institut sendiri sudah menerima sebanyak 97 pasien warga Palestina sejak dibukanya perbatasan pada 1 November 2023 lalu. Hingga Kamis (4/4), masih terdapat 36 pasien yang dirawat dengan kasus yang beragam. Red dari berbagai sumber


TAGS :
RELATED POSTS


Home Icon


KATEGORI



SOCIAL MEDIA & NETWORK

Kabarindo Twitter Kabarindo Instagram Kabarindo RSS

SUBSCRIBE & NEWSLETTER