Burger Menu
Logo

KABAR BAIK MENCERAHKAN

Beranda > Ekonomi & Bisnis > Bank Mandiri akan Gelar MIF 2022

Bank Mandiri akan Gelar MIF 2022

Ekonomi & Bisnis | Jumat, 28 Januari 2022 | 06:04 WIB
Editor : Orie Buchori

BAGIKAN :
Bank Mandiri akan Gelar MIF 2022

KABARINDO, JAKARTA  – PT Bank Mandiri Tbk (Persero) bersama anak perusahaannya, Mandiri Sekuritas, akan menggelar Mandiri Investment Forum (MIF) 2022 pada 7-11 Februari 2022 secara hibrida.

Bertemakan “Recapturing the Growth Momentum”, gelaran tersebut merupakan forum investasi ke-11 dan terbesar yang diusung oleh Mandiri Group.

“MIF 2022 menandai komitmen Mandiri Group dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia yang sejalan dengan kebijakan pemerintahan melalui investasi asing dan domestik,” ujar Direktur Treasury and International Banking Bank Mandiri Panji Irawan dalam konferensi pers yang diselenggarakan virtual, Selasa (25/1/2022).

Berdasarkan prediksi office research dari Chief Economist Bank Mandiri Andry Asmoro, lanjutnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia akan membaik ke angka 5,17 persen pada 2022.

 Prediksi pertumbuhan ekonomi ini dinilai lebih baik bila dibandingkan 2021 yang hanya sebesar 3,69 persen. Pertumbuhan tersebut didukung sejumlah indikator ekonomi yang berangsur pulih. Salah satunya, net ekspor yang meningkat sebesar 1,5 persen pada kuartal III 2021, serta pembentukan modal tetap bruto (PMTB) yang naik 1,18 persen pada kuartal III 2021.

“Dengan begitu, MIF 2022 dapat menjadi ajang strategi, sinergi, dan kolaborasi yang baik antara investor, pelaku usaha, dan pemangku kebijakan untuk menangkap peluang investasi sehingga dapat mengakselerasi pertumbuhan ekonomi Indonesia,” jelas Panji.

 Ia melanjutkan, ajang tersebut juga merupakan salah satu upaya Mandiri Group dalam mendukung penyelenggaraan Presidensi Group of Twenty (G20) Indonesia 2022 yang selaras dengan komitmen untuk mewujudkan ekonomi berkelanjutan.

Pada kesempatan sama, Direktur Utama (Dirut) Mandiri Sekuritas Oki Ramadhana mengatakan, MIF 2022 merupakan wujud komitmen pihaknya dalam memberikan akses informasi yang komprehensif dan dibutuhkan untuk membangun pertumbuhan bisnis berkelanjutan di Indonesia. Ia mengaku optimistis dengan langkah yang dipilih oleh Bank Mandiri.

Terlebih, kesadaran masyarakat terhadap penggunaan teknologi untuk memperoleh informasi semakin meningkat.

“Target kami tentu lebih besar dari MIF 2021. Gelaran MIF 2022 akan dihadiri lebih dari 20.000 peserta, termasuk 500-1.000 investor yang berasal dari Indonesia, Amerika Serikat (AS), Inggris, Thailand, Hong Kong, Malaysia, dan Singapura, dengan total dana kelolaan sebesar 4 triliun dollar AS,” papar Oki.

Pada gelaran tersebut, Mandiri Group juga akan menjelaskan mengenai iklim investasi di Indonesia sehingga dapat mendorong investor untuk meningkatkan investasi di Indonesia.

Adapun MIF 2022 akan mengangkat sejumlah topik utama, seperti ekonomi keberlanjutan dan kebijakan pasca-pandemi, ekosistem digital, dan dukungan investasi ke sektor berkelanjutan. Berbagai topik tersebut pun dibawakan dalam sejumlah rangkaian acara.

Pertama, Tech Day pada 7-8 Februari 2022. Kegiatan ini merupakan forum diskusi bertema teknologi yang akan menjelaskan mengenai tren ekonomi digital Indonesia dalam berbagai aspek, seperti e-commerce atau marketplace, edutech, health care, dan agritech.

Tech Day juga akan menghadirkan sejumlah perwakilan dari perusahaan venture capital yang telah sukses berinvestasi di startup Indonesia.

Kedua, Macro Day pada 9 Februari 2022. Acara ini bertujuan untuk mempertemukan para investor dengan narasumber dari pemerintahan dan pelaku industri.

Ketiga, Morning Talk with Ministry of Investment pada 10 Februari 2022. Terakhir, Corporate Day yang dilaksanakan pada 8 dan 10-11 Februari 2022. Corporate Day akan mempertemukan listed companies dengan investor domestik dan internasional secara online.

Sejumlah tokoh pemangku kebijakan di Indonesia akan hadir pada MIF 2022, antara lain Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, serta Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif.

Sementara, sejumlah pakar ekonomi internasional yang akan hadir di antaranya adalah peraih Nobel bidang Ekonomi Joseph E Stiglitz, ekonom sekaligus Direktur Center of Sustainable Development Columbia University Jeffrey D Sachs, dan Profesor Bidang Ekonomi Lee Kuan Yew School of Public Policy National University of Singapore (NUS) Danny Quah.

Kemudian, Managing Director and Global Head of ESG Jefferies Aniket Shah, Distinguished Professor of Finance University of Chicago Raghuram Rajan, serta Senior Partner McKinsey and Company Detlev Mohr.
 


RELATED POSTS


Home Icon


KATEGORI



SOCIAL MEDIA & NETWORK

Kabarindo Twitter Kabarindo Instagram Kabarindo RSS

SUBSCRIBE & NEWSLETTER