Burger Menu
Logo

KABAR BAIK MENCERAHKAN

Beranda > Berita Utama > Asupan Mikronutrien Dukung Perkembangan Kecerdasan Anak

Asupan Mikronutrien Dukung Perkembangan Kecerdasan Anak

Berita Utama | Senin, 5 Februari 2024 | 21:26 WIB
Editor : Natalia Trijaji

BAGIKAN :
Asupan Mikronutrien Dukung Perkembangan Kecerdasan Anak

Asupan Mikronutrien Dukung Perkembangan Kecerdasan Anak

Asupan mikronutrien yang cukup, dapat mencegah defisit kognitif dan masalah perkembangan jangka panjang

Surabaya, Kabarindo- Perkembangan zaman termasuk dunia teknologi yang pesat membuat para orang tua khawatir apakah anak mereka akan mampu bersaing memperoleh pekerjaan yang baik di kemudian hari.

Kekhawatiran tersebut cukup beralasan bila melihat data Program for International Student Assessment (PISA) tahun 2022 yang menyebutkan anak Indonesia memiliki nilai lebih rendah dibandingkan rerata seluruh dunia di bidang matematika, membaca dan sains. Karena itu, orang tua perlu mempersiapkan anak sejak dini, dengan memastikan perkembangan kognitif yang optimal, khususnya selama 1.000 hari pertama kehidupan (1.000 HPK).

dr.Herbowo Agung F Soetomenggolo, Sp.A(K), dokter spesialis anak dan konsultan neurologi, mengatakan 80% perkembangan otak manusia terjadi pada masa 1.000 HPK, 20% sisanya terjadi hingga dewasa.

Ia menekankan, gizi berperan penting dalam mengoptimalkan perkembangan otak. Penelitian menunjukkan, gizi mempengaruhi kemampuan kognitif pada seorang anak, karena otak membutuhkan nutrisi makro maupun mikronutrien yang cukup untuk berkembang.

“Peran mikronutrien sangat penting dalam perkembangan otak dan kognitif, namun sering dikesampingkan, Asupan mikronutrien yang cukup, dapat mencegah defisit kognitif dan masalah perkembangan jangka panjang,” ujarnya pada Senin (5/2/2024).

Dokter yang berpraktik di RSU Hermina Jatinegara, RSIA Bunda Jakarta dan Brawijaya Hospital Saharjo ini menjelaskan, masing-masing mikronutrien mempunyai fungsi yang berbeda. Zat besi penting untuk pembentukan darah merah guna mengangkut oksigen ke otak dan berguna dalam pembentukan selubung saraf. Zink mendukung pengiriman sinyal untuk pembelajaran dan ingatan. Vitamin B kompleks (B6, B9, B12) diperlukan untuk pembentukan neurotransmitter, senyawa kimia yang mentransmisikan sinyal antar sel saraf serta berperan penting dalam pengolahan daya ingat dan peningkatan fungsi otak. Antioksidan seperti vitamin E dan C melindungi sel otak dan mendukung kesehatan kognitif jangka panjang. Sedangkan kolin berperan penting dalam fungsi otak seperti memori dan pembelajaran.

Pada anak usia 6 bulan ke atas, pemenuhan makronutrien dan mikronutrien sangat bergantung pada ASI dan makanan pendamping ASI (MPASI). Orang tua dapat memberikan MPASI dalam bentuk MPASI buatan rumah, MPASI fortifikasi kemasan atau kombinasi keduanya,” terang dokter lulusan Universitas Indonesia ini.

Tidak hanya pertumbuhan fisik, sejumlah penelitian juga menunjukkan dampak positif MPASI fortifikasi terhadap perkembangan kognitif anak. Penelitian di China mengungkapkan bahwa memberikan ASI dan memperkenalkan MPASI, khususnya yang diperkaya zat besi dan secara tepat waktu sesuai dengan rekomendasi WHO, berperan dalam meningkatkan perkembangan kognitif yang lebih baik.

dr.Herbowo menjelaskan, MPASI fortifikasi memiliki keunggulan mudah dibuat, juga memiliki kandungan makronutrien dan mikronutrien yang terukur dan sudah disesuaikan usia. Kandungan mikronutrien seperti zat besi, zink, vitamin B kompleks, C, E dan kolin bahkan sudah diperhitungkan dengan baik. Hal ini membuat kebutuhan anak relatif akan terpenuhi dan membuat perkembangan otak anak akan optimal.

“Tekstur MPASI fortifikasi juga dibuat sesuai dengan usia, sehingga lebih aman untuk dikonsumsi. MPASI fortifikasi tidak boleh mengandung pengawet, perisa dan pewarna, serta tidak boleh memiliki kadar kandungan gula dan garam yang tinggi. Hal ini membuat MPASI fortifikasi bisa menjadi pilihan yang aman, nyaman dan dapat memenuhi kebutuhan mikronutrien anak, sehingga dapat membantu perkembangan kognitif seorang anak,” papar dokter yang membantu layanan konsultasi kesehatan anak yang dikhususkan pada neurologi ini.


RELATED POSTS


Home Icon


KATEGORI



SOCIAL MEDIA & NETWORK

Kabarindo Twitter Kabarindo Instagram Kabarindo RSS

SUBSCRIBE & NEWSLETTER