KABARINDO, JAKARTA- Ketua ASFA Foundation Komjen Pol (Purn) Dr. H Syafruddin Kambo MSI menerima kunjungan peserta program Pendidikan Kader Ulama (PKU) di kantor Yayasan Jalan Jenggala 1 Kebayoran Baru Jakarta, yang dipimpin oleh Dr. Imam Kamaluddin, Lc., M.Hum. dan Dr. Harda Armayanto, 10 Nopember. Kehadiran peserta program PKU dalam rangka berpamitan dan memohon arahan serta nasehat dari Ketua ASFA Foundation Syafruddin Kambo, setelah mereka menyelesaikan masa studinya.
Pendidikan Kader Ulama diadakan di Universitas Darussalam (UNIDA) Gontor selama 6 bulan bekerjasama dan dibiayai oleh Lazis Assalam Fil Alamin, diikuti oleh 51 peserta perwakilan ormas Islam, daerah dan lembaga pendidikan dari Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Banten, DKI Jakarta, Lampung, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Aceh, Jambi, Riau, Kalimantan Selatan, Kalimatan Tengah, Kalimantan Timur, NTT, NTB, Papua dan daerah lainnya di Indonesia hingga manca negara; Malaysia.
Syafruddin Kambo dalam sambutannya kembali menegaskan bahwa ASFA Foundation dilahirkan ssbagai bentuk komitmen dan dedikasi untuk percepatan dan pengembangan SDM Indonesia yang unggul dalam berbagai aspek.
Syafruddin Kambo berpesan kepada pada peserta PKU, bahwa setelah selesainya program PKU, mereka kembali ke daerahnya dan lembaganya, dengan membawa segudang ilmu pengetahuan dan nilai-nilai Islam yang wasathy untuk diajarkan kepada masyarakatnya.
Syafruddin Kambo juga menitik beratkan pada pola dakwah yang harus disampaikan dengan cara yang baik, _bil hikmah_ dan penuh dengan keteladanan serta menebar perdamaian. Mantan Wakapolri tersebut juga berpesan bahwa bonus demografi yang puncaknya pada tahun 2030 akan menjadi peluang emas dan menentukan bagi para peserta program PKU yang saat ini usianya pada kisaran 23-25 tahun.
Dr. Imam Kamaluddin sebagai ketua program PKU dan dosen pembimbing yang memimpin rombongan menyampaikan ungkapan terima kasih dan penghargaan atas bantuan dan dukungan penuh Lazis ASFA terhadap UNIDA Gontor, sehingga program PKU berjalan dengan baik dan sukses, serta melahirkan para ulama yang intelek dan cendekiawan muda muslim Indonesia.
PKU adalah pendidikan kaderisasi ulama, yang memiliki nilai sangat penting dan strategis dalam konteks pembinaan umat dan bangsa, PKU mencetak calon dai, ulama dan pendidik, begitu juga mencetak influencer berwawasan keIslaman baik dan moderat yang mampu mempublikasikannya melalui jaringan media sosial.
PKU dapat dimaknai seperti ToT (Training for Trainer); mendidik para pendidik; membekali calon ulama, intelektual dan pendakwah dengan islamic world view, dan isu serta problematika keummatan yang berkembang di masyarakat. Peserta PKU selama 6 bulan berdiskusi dan membahas hal sangat penting; hakekat dakwah Islam yang hanif dan rahmatan lil alamin, wacana pemikiran Islam, wawasan kebangsaan dan kenegaraan.
Alumni Program PKU tidak saja fasih dalam wacana pemikiran Islam, tapi juga memiliki wawasan "ipoleksosbudhankam" (ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan) yang selaras dengan haluan dasar negara Indonesia.
Alumni Program PKU akan kembali ke daerah dan lembaganya, hadir sebagai Duta ASFA yang memberi pandangan dan pemikiran Islam yang moderat serta perdamaian.
Turut hadir pengurus Yayasan, Lazis dan Wakaf ASFA; Irjen Pol (Purn) Mas Guntur, Irjen Pol (Purn) Nur Windiyanto, MM., KH. Anizar Masyhadi, SS., H. Buyung Wijaya dan H. Pangeran Arsyad, Lc. Foto: Istimewa