Burger Menu
Logo

KABAR BAIK MENCERAHKAN

-advertising-

Beranda > Hukum & Politik > Antisipasi Gelombang Ketiga Pandemi, Pemerintah Terapkan Penegakan Hukum pada Nataru

Antisipasi Gelombang Ketiga Pandemi, Pemerintah Terapkan Penegakan Hukum pada Nataru

Hukum & Politik | Selasa, 21 Desember 2021 | 16:29 WIB
Editor : Budiman

BAGIKAN :
Antisipasi Gelombang Ketiga Pandemi, Pemerintah Terapkan Penegakan Hukum pada Nataru

KABARINDO, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy, mengatakan bahwa pemerintah akan menerapkan sejumlah kebijakan penegakan hukum demi mencegah gelombang ketiga pandemi COVID-19 sebelum dan sesudah Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022.

Muhadjir mengatakan bahwa salah satu contoh penegakan hukum adaalah penerapan dan penegakan aplikasi PeduliLindungi.

"Contohnya, akan dikeluarkan surat edaran Menteri Dalam Negeri (Mendagri) untuk penerapan dan penegakan PeduliLindungi," kata Muhadjir Effendy.

Pernyataan itu diungkap saat memimpin konferensi pers "Persiapan Akhir Menghadapi Libur Natal dan Tahun Baru" secara daring yang diikuti melalui Zoom di Jakarta, Selasa (21/12/2021).

Muhadjir lantas mengungkap bahwa ada sejumlah kegiatan yang dilaksanakan untuk mencegah gelombang ketiga pandemi COVID-19 setelah Nataru.

Lima Kegiatan Khusus Nataru

Pertama, Operasi Lilin yang dilakukan oleh Polri dan TNI dan akan dilaksanakan pada 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022.

Kegiatan kedua, adalah dilaksanakan penambahan petugas untuk mengantisipasi dampak pergerakan masyarakat di semua area, mulai dari mal, restoran, jalan, termasuk jalan tol dan tempat-tempat kunjungan wisata.

Ketiga adalah mempercepat proses pemeriksaan dan waktu tunggu hasil tes PCR di tempat transportasi umum baik di darat, laut, maupun udara supaya tidak terjadi penumpukan pelaku perjalanan.

Sedangkan kegiatan keempat adalah menjadikan aplikasi PeduliLindungi sebagai dasar untuk menjatuhkan sanksi terhadap pihak tertentu yang tidak tertib dan disiplin dalam penerapan di lapangan.

Terakhir, Muhadjir mengatakan perlu adanya komunikasi publik yang baik dan efektif dengan narasi tunggal bahwa pemerintah melaksanakan kebijakan tersebut untuk mencegah gelombang penularan COVID-19, terutama dengan munculnya varian baru Omicron.

Di sisi lain, Muhadjir mengatakan bahwa pemerintah melalui kementerian dan lembaga terkait sudah menyiapkan kebutuhan bahan pangan yang diperlukan dalam menghadapi Nataru.

Agenda rapat persiapan Akhir Menghadapi Libur Natal dan Tahun Baru dihadiri oleh Mendagri Tito Karnavian, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate, Kepala BNPB Suharyanto, dan Asops Kapolri Irjen Imam Sugianto.

Sumber berita: Antara

Foto: Antara


RELATED POSTS


Home Icon


KATEGORI



SOCIAL MEDIA & NETWORK

Kabarindo Twitter Kabarindo Instagram Kabarindo RSS

SUBSCRIBE & NEWSLETTER