Burger Menu
Logo

KABAR BAIK MENCERAHKAN

-advertising-

Beranda > Gaya hidup > Angkringan Ramadhan Ibis Styles Surabaya Jemursari; Manjakan Tamu Berbuka Puasa

Angkringan Ramadhan Ibis Styles Surabaya Jemursari; Manjakan Tamu Berbuka Puasa

Gaya hidup | Rabu, 6 April 2022 | 10:31 WIB
Editor : Natalia Trijaji

BAGIKAN :
Angkringan Ramadhan Ibis Styles Surabaya Jemursari; Manjakan Tamu Berbuka Puasa

Angkringan Ramadhan Ibis Styles Surabaya Jemursari; Manjakan Tamu Berbuka Puasa

Sajikan kuliner Nusantara, hadirkan ornamen masjid “Marhaban yaa Ramadhan”

Surabaya, Kabarindo- Hotel-hotel di Surabaya berlomba untuk memberikan pengalaman bersantap yang menyenangkan dan berkesan saat berbuka puasa selama Ramadhan.

ibis Styles Surabaya Jemursari tak mau ketinggalan dengan menghadirkan sesuatu yang istimewa untuk berbuka puasa yaitu Angkringan Ramadhan yang dikonsep persis dengan angkringan aslinya. Seperti diketahui, angkringan merupakan ciri khas pedagang makanan kaki lima di Jawa. Untuk memperkuat kesan tradisional, para staf mengenakan busana lurik dipadu batik dan yang pria dilengkapi peci.

sTREATs Restaurant di lantai 3 ibis Jemursari menyajikan beragam menu secara buffet maupun di beberapa angkringan di woot!PoolBar. Tamu bisa bersantap sepuasnya bermacam hidangan tradisional Nusantara olahan Chef Sarto bersama tim dapur hotel sambil menikmati live music. Tersedia mulai dari takjil, hidangan pembuka, utama hingga penutup. Ada aneka gorengan, siomay, mie Bandung, tahu campur, nasi kucing, nasi jamblang, nasi Bali, aneka sate, rujak, es campur sampai bubur Madura.

“Kami ingin memanjakan para tamu yang berbuka puasa di sini dengan menyajikan kuliner Nusantara yang menggugah selera,” ujar Ricky Coen Arifin, General Manager ibis Styles Surabaya Jemursari.

Agar suasana lebih nyaman, ibis Jemursari memperluas kapasitas sTREATs Restaurant dan woot!PoolBar serta mendekorasi agar instagramable. Salah satunya ornamen masjid “Marhaban yaa Ramadhan” hasil kreasi tim pastry yang terbuat dari griffine yaitu semacam roti gandum. Chef Yuniar Agung Sasmito menjelaskan, bahan dasarnya adalah tepung terigu sebanyak 2 kg dipadukan dengan kurma sebanyak 10 kg. Miniatur masjid ini dikerjakan oleh 3 orang selama 1 minggu.


TAGS :
RELATED POSTS


Home Icon


KATEGORI



SOCIAL MEDIA & NETWORK

Kabarindo Twitter Kabarindo Instagram Kabarindo RSS

SUBSCRIBE & NEWSLETTER