KABARINDO, KARAWANG - Penilaian Cepat kebutuhan keterampilan teknologi informasi dan komunikasi di Indonesia 2020 yang dirilis oleh International Labour Organization (ILO) Jakarta menyatakan Kebutuhan untuk pekerjaan di sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) berdasarkan tingkat pendidikan bagi lulusan D3 mencapai 35,32% sementara untuk lulusan S1 mencapai 64,45%.
Belum lagi pertumbuhan ekonomi lewat pertumbuhan ekonomi dunia digital yang diperkirakan akan dapat mencapai hingga US$150 miliar pada 2025.
Kebutuhan yang terbilang tinggi tersebut merupakan suatu peluang bagi lulusan jurusan informatika. Di sisi lain, hal tersebut merupakan tantangan bagi kampus-kampus yang menyediakan program studi informatika untuk mengantarkan lulusan mereka agar terserap oleh pasar kerja yang menjanjikan tersebut. Maka tentu bukan kebetulan jika suatu kampus informatika sukses mengantarkan sebagian besar lulusannya terserap pasar kerja,
Dalam tracer study atau survey alumni yang dilakukan oleh STMIK Horizon Karawang pada bulan Desember 2021 hingga Januari 2022 terhadap lulusan tahun 2020, ternyata sebanyak 97% lulusan STMIK Horizon Karawang tersebut sudah terserap pasar kerja.
Angka yang sangat menggembirakan mengingat kondisi ekonomi kita belum benar-benar pulih akibat pandemic Covid-19. Secara rinci, dari 97% lulusan STMIK Horizon karawang yang terserap pasar kerja tersebut terdiri dari lulusan D3 Sistem Informasi Akuntansi 100% dan lulusan S1 Sistem Informasi/Informatika sebanyak 96%.
Bahkan untuk waktu para lulusan STMIK Horizon Karawang untuk mendapatkan pekerjaan terbilang cukup singkat.
Hanya berkisar 3-6 bulan saja semenjak kelulusan. Ada sebesar 65% lulusan STMIK Horizon Karawang yang hanya membutuhkan waktu 3 bulan saja semenjak lulus untuk mendapatkan pekerjaan. Sementara dalam kurun waktu 6 bulan semenjak kelulusan, tercatat 70% lulusan STMIK Horizon Karawang sudah mendapatkan pekerjaan.
Hal tersebut tak lepas dari berbagai upaya yang dilakukan STMIK Horizon Karawang baik dari sisi kurikulum maupun fasilitas. Misalnya STMIK Horizon Karawang menyadari bahwa selain keterampilan teknis, lulusan informatika juga harus memiliki berbagai soft skill seperti riset, kemampuan analitis, problem solving, komunikasi yang baik dan kemampuan berbahasa asing.
Maka selain menerapkan pembelajaran aktif, Global Workplace English Program (GWEP) yang merupakan serangkaian kelas wajib bagi siswa untuk belajar keterampilan mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis bahasa Inggris yang disesuaikan seperti tempat kerja juga diterapkan di STMIK Horizon Karawang.
Ditambah lagi, karena memiliki kemitraan dengan dunia industri, STMIK Horizon Karawang juga membaca tren kebutuhan dunia kerja. Misalnya untuk memenuhi permintaan skill UI/UX Designer, di STMIK Horizon Karawang, materi tersebut diajarkan dua kali. Yaitu UI/UX DESIGN 1 berupa Fundamental, UX, Design, Tools, dan Wireframe dan UI/UX DESIGN 2 yang terdiri dari Deep in Experience, Design, Tools, dan Mockup. “Karena hal tersebut merupakan kunci dari UI UX Design,” tutup Rolles Herwin, S.Kom, MMSI, Ketua STMIK Horizon Karawang.
Sementara itu, mendapatkan pekerjaan tentu merupakan impian tiap lulusan, namun mendapatkan gaji yang layak tentu merupakan hal yang lebih penting lagi. Ternyata dalam hal ini lulusan STMIK Horizon Karawang juga unggul. Dimana 43% dari lulusan STMIK Horizon Karawang yang sudah bekerja tercatat mendapatkan gaji sebesar minimal Rp 4,6 juta per bulan atau lebih tinggi. Suatu permulaan yang cukup baik bagi fresh graduate.