Burger Menu
Logo

KABAR BAIK MENCERAHKAN

Beranda > Hiburan > Amazon MGM Studios dan Joko Anwar Berkolaborasi Garap Film “Pengepungan di Bukit Duri”

Amazon MGM Studios dan Joko Anwar Berkolaborasi Garap Film “Pengepungan di Bukit Duri”

Hiburan | Senin, 14 April 2025 | 00:22 WIB
Editor : Natalia Trijaji

BAGIKAN :
Amazon MGM Studios dan Joko Anwar Berkolaborasi Garap Film “Pengepungan di Bukit Duri”

Amazon MGM Studios dan Joko Anwar Berkolaborasi Garap Film “Pengepungan di Bukit Duri”

Surabaya, Kabarindo- Sutradara Joko Anwar dengan rumah produksinya Come and See Pictures membuat gebrakan baru dengan bekerja sama dengan perusahaan hiburan Hollywood, Amazon MGM Studios, dalam film berjudul Pengepungan di Bukit Duri (The Siege at Thorn High) yang dijadwalkan tayang di bioskop mulai 17 April 2025.

Kolaborasi tersebut menandai pertama kalinya Amazon MGM Studios bekerja sama dengan rumah produksi di Asia Tenggara untuk perilisan film bioskop. Amazon MGM Studios dikenal dengan film-film prestisius seperti Challengers, Blink Twice, American Fiction dan Air.

“Kolaborasi ini menandai pencapaian penting, karena untuk pertama kalinya Amazon MGM Studios bekerja sama dengan perusahaan produksi film dari Asia Tenggara untuk perilisan film di bioskop. Kolaborasi ini juga menjadi yang pertama dengan sutradara berbakat Indonesia, Joko Anwar. Kami sangat antusias untuk mempersembahkan hasil kerja sama kami dengan tim Come and See Pictures menghidupkan visi Joko Anwar ke layar lebar bagi penonton Indonesia,” ujar Vice President International Originals Amazon MGM Studios, James Farrell.

Joko Anwar menyatakan antusiasmenya terhadap film yang diproduseri Tia Hasibuan tersebut. Rasanya tidak sabar untuk menghadirkan cerita yang menegangkan dan urgent ini kepada penonton Indonesia. Pengepungan di Bukit Duri membawa isu yang relevan dan sangat dekat dengan kehidupan kita sekarang di Indonesia.

“Pengepungan di Bukit Duri mengajak penonton untuk merenungkan kembali persepsi tentang keadilan dan empati. Hal ini yang menjadikan film ini bukan sekedar film action-thriller, namun juga pengalaman yang menggugah pikiran,” ujarnya saat berbincang dengan media bersama Morgan Oey dan Omara Esteghlal di Royal Plaza pada Minggu (13/4/2025) malam.

Surabaya merupakan kota kedua yang mereka kunjungi untuk mempromosikan film tersebut setelah Bandung dan akan berlanjut ke Medan.

“Pengepungan di Bukit Duri” dibintangi oleh aktor berbakat Morgan Oey serta para aktor generasi baru Indonesia yaitu Omara Esteghlal, Hana Pitrashata Malasan, Endy Arfian, Fatih Unru, Satine Zaneta, Dewa Dayana, Florian Rutters, Faris Fadjar Munggaran, Sandy Pradana, Farandika, Raihan Khan, Sheila Kusnadi, Millo Taslim dan Bima Azriel.

Pengepungan di Bukit Duri mengambil latar tahun 2027, ketika situasi di Indonesia bergejolak. Menggambarkan kondisi masyarakat yang porak poranda dipicu oleh diskriminasi dan kebencian rasial. Di tengah semua itu, muncul Edwin (diperankan Morgan Oey), guru pengganti di SMA DURI yang dikhususkan untuk siswa-siswi bermasalah. Situasi semakin rumit. Edwin menghadapi pertarungan untuk bertahan hidup ketika sekolah tempatnya mengajar mendadak berubah menjadi ajang pertarungan hidup dan mati.

Joko Anwar mengatakan konflik bisa terjadi di manapun dan kapan pun seperti yang digambarkan dalam film tersebut pada 2027, yang mirip dengan kondisi di Indonesia ketika terjadi reformasi pada 1998.

“Kita harus mau dan berani membuka serta membicarakan luka lama. Film ini mengajak kita untuk tidak melupakan peristiwa yang kelam agar tidak terjadi lagi,” ujarnya.

Foto: istimewa


RELATED POST


Home Icon


KATEGORI



SOCIAL MEDIA & NETWORK

Kabarindo Twitter Kabarindo Instagram Kabarindo RSS

SUBSCRIBE & NEWSLETTER