KABARINDO, JAKARTA -- Menteri Agraria dan Tata Ruang / Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY mengakui jika dalam rapat cabinet tentang kebijakan fiskal 2025, turut dibahas program makan siang dan susu gratis. Program itu masuk diusulkan oleh Pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden Nomor Urut 1 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
"Tadi, ada saya lihat sepintas karena waktunya cukup singkat, tidak dibahas secara detail, kita hanya ada satu, elemen yang itu juga jadj program unggulan dr capres terpilih," ungkap AHY seusai rapat kabinet mengenai persiapan Ramadan dan Kebijakan Fiskal yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Senin (26/2/2024).
Program tersebut menurutnya perlu diperhitungkan dengan seksama. Sebab, ia meyakini postur anggaran yang akan digunakan terbilang besar.
"Itu tentu harus dihitung secara seksama sehingga, bisa di-deliver dengan baik, karena sekali lagi kalau tidak salah Rp.83 juta (orang) yang akan diberikan makan siang gratis dan susu gratis itu tentu secara nominal cukup besar, bukan cukup. Besar, besar," cetus AHY.
Program yang digagas Menteri Pertahanan Prabowo Subianto itu, menurut AHY bertujuan untuk mengatasi gizi buruk serta memberikan tambahan gizi bagi ibu hamil. Selain itu, ia menganggap program itu turut berkontribusi pada ekonomi antara lain belanja pemerintah terhadap bahan pokok.
"Tujuannya untuk menggerakkan ekonomi karena ada demand (permintaan) yang besar, akan ada permintaan terhadap bahan pokok pangan yang besar. Bisa dibayangkan satu anak saja beras, nasi, lauk, sayur, buah, susu kalikan 83 juta. Akan terjadi perputaran ekonomi di tingkat, daerah di tingkat lokal," paparnya.
"Para petani senang, nelayan senang karena hasil panen pertanian dan tangkapannya bisa diserap langsung untuk memenuhi program makan siang gratis ini," tukasnya. Red dari berbagai sumber