Kabarindo.com : Badan tertinggi sepakbola Asia, Asian Football Confederatiion (AFC) baru saja mengumumkan perubahan format babak ketiga Kualifikasi Piala Asia 2023.
Mengutip dari laman resmi AFC beberapa waktu lalu, babak ketiga Kualifikasi Piala Asia 2023 akan dilangsungkan terpusat. Awalnya, babak ketiga Kualifikasi Piala Asia 2023 akan dilangsungkan kandang dan tandang. Hal itu berarti, masing-masing negara bisa melakoni enam pertandingan.
Demi menekan penyebaran Covid-19, sentralisasi pertandingan diadakan. Nantinya, ada enam tuan rumah dari enam grup babak ketiga Kualifikasi Piala Asia 2023. Karena itu, AFC melontarkan penawaran kepada 24 peserta babak Kualifikasi Piala Asia 2023 untuk menjadi tuan rumah.
Dari 24 negara peserta, siapa saja yang berniat menjadi tuan rumah babak ketiga Kualifikasi Piala Asia 2023?
“Disepakati bahwa tiga pertandingan (Kualifikasi Piala Asia 2023) akan dilangsungkan 8, 11 dan 14 Juni 2022. AFC membuka penawaran kepada semua asosiasi anggota yang berpartisipasi untuk menyatakan minat menjadi tuan rumah Kualifkasi Piala Asia 2023,” tulis pernyataan di laman resmi AFC.
Melihat pernyataan AFC di atas, Timnas Indonesia memiliki peluang menjadi tuan rumah. Tentu jika menjadi tuan rumah, kesempatan skuad Garuda lolos ke Piala Asia 2023 yang dilangsungkan di China pada 16 Juni hingga 16 Juli 2023 terbuka lebar.
Posisi pot akan ditentukan peringkat FIFA terakhir ketika pengundian dilakukan. Hanya saja, hingga kini belum diketahui secara pasti kapan drawing babak ketiga Kualifikasi Piala Asia 2023 dilakukan. Sekadar informasi, babak ketiga Kualifikasi Piala Asia 2023 diikuti 24 negara.
Ada 11 negara yang lolos ke putaran final Piala Asia 2023 melalui babak ini. Sebanyak enam juara grup lolos otomatis ke Piala Asia 2023. Selain itu juga akan diambil lima runner-up terbaik untuk melengkapi 24 peserta Piala Asia 2023. Foto ; PSSI
