KABARINDO, JAKARTA - Malut United FC telah menciptakan banyak kesan dan harapan sejak memulai petualangan di kompetisi sepak bola Tanah Air. Kesan positif serta harapan dari seluruh pendukung kian terbentuk setelah Laskar Kie Raha berhasil menembus kasta tertinggi pada musim pertama berkompetisi.
Kini, Malut United akan menjadi tempat yang berkesan bagi rekrutan anyar bernama Adriano Castanheira. Sebab, bersama klub berjulukan Laskar Kie Raha inilah Castanheira akan memulai petualangan di Negeri Seribu Pulau, Indonesia.
Castanheira (31) merupakan pesepak bola kelahiran Swiss yang menghabiskan sebagian besar masa kariernya di Portugal sebelum membela klub asal Armenia, FC Ararat, pada musim 2023-2024.
Setelah menjalani satu musim bersama FC Ararat dengan torehan satu trofi Piala Armenia, pemain berkebangsaan Swiss-Portugal ini sepakat untuk pindah ke Malut United. Kerja sama antara Castanheira dan Malut United resmi terjalin setelah kedua pihak menyelesaikan proses penandatanganan kontrak berdurasi satu (1) tahun.
Castanheira menambah daftar pemain asing yang telah diperkenalkan Malut United menjelang Liga 1 2024-2025. Sebelum ini, manajemen lebih dulu mengumumkan kedatangan Tatsuro Nagamatsu (Jepang) dan Wbeymar Angulo (Armenia-Kolombia).
"Kehadiran Castanheira bersama pemain asing lain menjadi warna baru di tim. Kombinasi yang apik antara pemain asing dan lokal bakal menambah kekuatan Malut United di tengah sengitnya persaingan Liga 1," kata COO Malut United, Willem D. Nanlohy.
Jauh sebelum bergabung dengan Malut United, Castanheira tumbuh di tengah ekosistem sepak bola Portugal. Perjalanan kariernya berawal di Covilha, sebuah kota yang dijuluki "Manchester of Portugal" karena pernah berjaya sebagai pusat industri wol nasional.
Castanheira menimba ilmu sepak bola dari pengalamannya berlatih bersama Covilha U15 dan U17. Dia pun pernah bergabung dengan beberapa akademi klub lain di Portugal, seperti FC Porto U17 dan Nacional U19.
Melalui sederet pengalaman di level junior, Castanheira terbentuk menjadi pemain bergaya elegan yang bisa bermain di beberapa posisi. Dia pernah bermain sebagai gelandang serang, sayap kanan, dan sayap kiri.
Kemampuan tersebut membantu Castanheira dalam menjalani karier, baik saat bermain di Liga Portugal maupun Armenia. Dia menjalani debut di divisi II Liga Portugal saat bermain untuk tim senior SC Covilha (2012-2013).
Lalu, Castanheira berjuang menjalani karier hingga bermain di Divisi I Liga Portugal selama 2 musim bersama FC Pacos de Ferreira.
Castanheira sempat melukiskan kenangan indah saat bermain untuk FC Pacos de Ferreira. Pemain yang memiliki akurasi dan power tembakan dengan kaki kirinya ini berhasil membobol gawang FC Porto dalam turnamen domestik bernama Allianz Cup (2020-2021).
Gawang FC Porto ketika itu dijaga oleh kiper tim nasional Portugal, Diogo Costa. Castanheira menggetarkan gawang kawalan Costa dari luar kotak penalti setelah mengelabui winger asal Kolombia yang kini bermain untuk Liverpool, Luis Diaz.
Riwayat karier Castanheira dilengkapi dengan pengalaman tampil di kualifikasi Liga Konferensi Eropa bersama FC Pacos de Ferreira (2021-2022) dan FC Ararat (2023-2024).
Bermodal pengalaman yang telah ia miliki, Castanheira diyakini akan berkontribusi untuk membantu Malut United bersaing di Liga 1 2024-2025.
"Kembali saya sampaikan, pemilihan pemain murni karena kebutuhan tim. Kami tidak mendatangkan pemain hanya karena punya nama besar," kata Imran Nahumarury, pelatih kepala Malut United. Foto: Ist