ABRACADABRA
Bergenre Fantasi dari Imajinasi Faozan RizaL
xxi Plaza Indonesia, Sudirman, Jakarta, Kabarindo- Apabila memilih tontonan yang penuh trik dan fantasi.
Warna-warni, kelucuan berbalut ketegangan serta segala yang minimalis dengan panorama indah yang di tangkap keren, doP Gandang Warah.
Yah, nama Faozan Rizal yang berkharisma dan jaminan mutu industri perfilman nasional tidak duduk disingasananya selama ini sebagai Sinematografer tapi didapuk sebagai sutradara dari fantasi-fantasinya selama ini.
Surealis? Tidak juga karena genre fantasi yang dipertontonkan punya benang merah untuk dipahami sebagai keputusasaan berujung kembali percaya pada keajaiban profesinya.
Abracadabra yang mirip dengan SimSalabim bisa jadi menjadi magical word untuk memulai lembar baru bagi resolusi menantang dari karir Anda yang awalnya stag atau boring.
Makin penasaran?
Sinopsis;
Lukman (diperankan Reza Rahadian) adalah seorang grandmaster sudah tidak lagi percaya pada keajaiban.
Di pertunjukan sulap terakhirnya, ia berencana untuk gagal dan sekaligus pamitan ke teman-temannya kalau ia tidak akan lagi bermain sulap.
Lukman mempersiapkan trik mudah dari kotak kayu milik ayahnya, ia akan memanggil seseorang dari penonton untuk masuk ke dalamnya, memakunnya, ucapkan ”Abracadabra", dan tentu saja orang tersebut masih ada di dalamnya. Tidak ada kejaiban. Tapi yang tidak dia ketahui adalah, bahwa kotak itu milik banyak penyihir besar di masa lalu, hingga akhirnya sampai ke ayah Lukman yang juga seorarg grandmaster.
Pertunjukan berlangsung dan seorang anak laki-iaki yang masuk ke kotak itu pun menghilang. Lukman tidak mengerti bagaimana itu bisa terjadi. ia juga tidak tahu bagaimana cara mengembalikan anak itu.
Seorang Kepala Polisi (Butet Kartaredjasa) yang sangat menginginkan kotak itu, berusaha mengejar Lukman dan menuduhnya dengan kasus penculikan anak.
Kisah itu berubah menjadi permainan kucing dan tikus antara Lukman dan Kepala Polisi, mantan pesulap yang ingin menangkap Lukman dan memiliki kotak itu untuk dirinya sendiri. Perjalanan Lukman untuk mulai percaya pada keajaiban kembali menjadi rumit ketika seorang perempuan, Sofnila (Salvita Decorte), tiba-tiba muncui dari kotaknya. Sofnila percaya bahwa ia adalah salah satu asisten Lukito, ayah Lukman (Landung Simanjuntak), yang dulu pernah menghilang di kotak itu.
Perjalanan selanjutnya membuat Lukman bertemu dengan beberapa penyihir teman lama ayahnya, dan ia mulai mengerti bahwa dia tidak pernah dilahirkan oleh siapa pun kecuali ayahnya yang menemukannya di dalam kotak itu.
Datuk, seekor harimau Sumatera, juga tarus menerus muncul sepanjang perjalanannya.
Apakah Lukman berhasil menemukan kembali anak laki-laki yam hilang dari kotak itu dan kembali percaya pada keajaiban?
Abracadabra juga diperkuat oleh Dewi Irawan, Jajang C Noer, Lukman Sardi, Asmara Abigail, Egi Fadli, Jajang C Noer, bersama lainnya.
Kenapa Abracadabra? Menurut Faozan Rizal, "Kenapa tidak? Dunia magis dan dunia sinema adalag dua dunia yang bisa membuat saya hidup dalam dunia imajinasi saya sendiri. Walaupun penuh kebingungan, tapi intinya bagaimana kita harus percaya. Jadi mari kita rayakan kebingungan ini, " pungkasnya seperti dinukil dari lembar rilis yang diterima redaksi.
Ini adalah produksi perdana 2020 dari Fourcolours Films yang digawangi Ifa Isfansyah dan team sudah memperkenalkan bisnis eClothing di webnya untuk meraih eksklusif tshirt dan merchandise dari produk yang sudah tayang dibioskop.
so, apabila ingin re-Fresh pikiran Anda akan imajinasi warna warni bisa menikmati Abracadabra sebagai genre yang beda dari film-film yang sudah ada selama ini.
Yuk kebioskop 09 Januari 2020 !