KABARINDO, MAKKAH - Delegasi Para Kiai Pengasuh Pesantren berkunjung ke Universitas Ummul Qura, Makkah, Ahad (25/12). Delegasi yang dipimpin langsung oleh Ketua Yayasan Assalam Fil Alamin, Komjen Pol (P) DR. Syafrudin Kambo itu diterima dengan hangat oleh Direktur Institut Pembelajaran Bahasa Arab, Ummul Qura, Syaikh Dr. Hasan Al-Bukhari.
Dalam pertemuan itu, pihak Ummul Qura dan para pengasuh pesantren telah sepakat untuk meningkatkan kerjasama kedua belah pihak khususnya dalam pengembangan pembelajan bahasa Arab dan Al-Quran.
Syaikh Hasan Al-Bukhari menyatakan bahwa institut yang dipimpinnya itu telah melakukan kerjasama pengembangan bahasa Arab dan Al-Quran kepada lebih dari 100 negara, termasuk Indonesia.
Ia menyebut bahwa kerjasama dengan Indonesia dirasakan memiliki kekhususan. Diantaranya, Indonesia adalah negara yang paling banyak menjalin kerjasama dengan Ummul Qura khususnya dalam keikutsertaannya di pelatihan-pelatihan pembelajaran bahasa Arab.
Senada, Syafruddin menyatakan dirinya menaruh harapan besar agar pesantren-pesantren dapat lebih meningkatkan kerjasama dengan Ummul Qura khususnya dalam peningkatan mutu pembelajaran bahasa Arab dan Al-Quran.
Syafruddin juga mengapresiasi kesepakatan peningkatan kerjasama pesantren-pesantren itu dengan Ummul Qura. Jika pesantren bisa meningkatkan mutunya melalui kerjasama ini, maka dengan sendirinya umat akan maju. Karena pesantren merupakan basis pendidikan dan pengkaderan ulama di masa depan.
Sementara itu, Pimpinan Pesantren Darunnajah, KH. Sofwan Manaf mengatakan bahwa saat ini ada 30an utusan pesantren yang sedang melaksanakan daurah atau pelatihan pembelajaran bahasa Arab dan Al-Quran di Madinah selama satu bulan.
Pimpinan Pondok Modern Tazakka KH. Anang Rikza Masyhadi mengungkapkan bahwa kelebihan pelatihan di Ummul Qura, para peserta bisa sekalian melaksanakan ibadah umrah: bisa belajar sambil beribadah.
Adapun para kiai pengasuh pesantren yang menyertai kunjungan ke Ummul Qura antara lain: Kiai Anizar Masyhadi (Tazakka, Batang), Kiai, Kiai Zulkifli Muhadli (Al-Ikhlas Taliwang), Kiai Tata Taufik (Al-Ikhlas Kuningan), Kiai Lukman Haris Dimyati (Tremas, Pacitan), Kiai Sofwan Manaf (Darunnajah Jakarta), Kiai Anang Azhari Ali (Al-Mizan Banten), Kiai Akomadien Sofa (Al-Hikmah 1 Brebes), Kiai Noor Syahid (Gontor), Kiai Daden Muhammad (Al-Masturiyah, Sukabumi), Kiai Masykuri (Ketua Lembaga Pengembangan Pesantren Muhammadiyah).
Sementara itu, dari kalangan tokoh dan akademisi nampak menyertai: Sekjen MUI Pusat Buya Dr. Amirsyah Tambunan, Dr. Abdul Hafidz Zaid (Wakil Rektor UNIDA Gontor), dan Prof. Dr. Sangidu As-Shofa (Guru Besar Sastra Arab Modern UGM).