KABARINDO, RIAU - Sebanyak 197 kepala keluarga (KK) asal Dusun Parit 10, Dusun Parit Saal, Dusun Parit Tanjung, dan Parit Lanjar, Kecamatan Batang Tuaka, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau, sudah bisa menikmati listrik yang menyala selama 24 jam.
Penyaluran listrik ini melalui program Penyertaan Modal Negara (PMN) dari Pemerintah untuk penerangan listrik di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) dalam upaya mewujudkan energi berkeadilan bagi seluruh masyarakat.
"Terimakasih PLN yang telah bekerja keras mewujudkan impian kami mendapatkan akses listrik, yang membawa berkah dan harapan baru bagi kami," ujar Sukiman di Indragiri Hilir, Kamis.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Riau & Kepulauan Riau (UIDRKR), Parulian Noviandri menjelaskan sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang diamanahi bidang kelistrikan, pihaknya berkomitmen mendukung Pemerintah untuk meningkatkan elektrifikasi nasional.
Untuk menghadirkan akses kelistrikan di wilayah tersebut, pihaknya membangun jaringan tegangan menengah sepanjang 13,05 kilometer sirkit (kms), jaringan tegangan rendah 14,8 kms dan trafo distribusi sebanyak 5 unit.
”Kondisi geografis dan infrastruktur jalan yang masih sangat terbatas menyebabkan kesulitan mobilisasi material. Kami memanfaatkan moda transportasi air untuk menjangkau dusun-dusun terpencil tersebut," katanya.
Akan tetapi, katanya lagi, segala hambatan tersebut tidak membuat mereka menyerah dan terus berusaha untuk melistriki semua pelosok negeri dengan sumber daya yang dimiliki agar rasio elektrifikasi bisa mencapai 100.⁸