KABARINDO, JAKARTA - Ketum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Yahya Cholil Staquf atau dikenal Gus Yahya resmi mencanangkan pembangunan kantor baru PBNU di Ibu Kota Negara (IKN) yang berada di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, pada Minggu,(30/1/2022).
Selain kantor, PBNU juga akan membangun rumah sakit, perguruan tinggi serta pesantren di lokasi ibu kota baru Nusantara.
"PBNU mendahului mohon izin untuk ikut menempati Ibu Kota Negara Nusantara,” kata Gus Yahya dikutip dalam rilis resmi nya, Minggu,(30/1/2022).
Lalu untuk pembangunan kantor baru PBNU, kata Gus Yahya juga telah dibicarakan baik dengan pemerintah pusat, maupun pemerintah daerah.
“Alhamdulillah sudah ada pembicaraan dari kemarin. Dan Pak Bupati (Penajam Paser Utara) siap memfasilitasi. Supaya begitu resmi kantor Ibukota Nusantara (ditempati) di situ segera ada gedung baru kantor PBNU,” ucap Gus Yahya.
Nama Nusantara sebagai Ibu Kota Negara, lanjut Gus Yahya, sebenarnya dapat dikaitkan dengan dunia santri.
“Nusantara itu NU, santri, pemerintah dan rakyat,”tutur Gus Yahya. Gus Yahya menyampaikan ketika mulai ada gagasan untuk membangun Ibu Kota baru, saat itu banyak daerah mengajukan diri menjadi Ibu Kota baru.
“Saya pikir malah masyarakat di sini tidak kepikiran. Jadi yang jadi Ibu Kota malah tidak kepikiran. Kalau dulu orang daerah sekarang jadi Ibu Kota dan orang Jakarta nanti akan jadi orang daerah,”ujar Gus Yahya yang disambut dengan tawa hadirin.
Selain mencanangkan kantor baru, Gus Yahya yang didampingi Sekjen PBNU Saifullah Yusuf (Gus Ipul), pengurus inti PBNU, Bupati Penajam Paser Utara serta beberapa tokoh lantas menuju titik nol pembangunan Ibu Kota Nusantara.
Pada titik nol Ibu Kota, yang masih berupa hutan, Gus Yahya langsung memimpin doa bersama dan diamini para tokoh yang hadir.