XL Axiata Gencar Bangun Jaringan 4G dan Fiberisasi; di Jabar, Jateng & DI Yogyakarta
Tren penggunaan layanan data terus meningkat di semua area dan secara nasional
Surabaya, Kabarindo- Pesatnya peningkatan trafik data dan berkembangnya pasar di Jawa Barat, Jawa Tengah dan DI Yogyakarta mendorong XL Axiata untuk menyiapkan berbagai rencana strategis guna memenuhi ekspektasi pelanggan. Rencana tersebut mencakup berlanjutnya perluasan jaringan data 4G, fiberisasi seluruh jaringan dan peluncuran produk yang disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan.
Regional Group Head Central Region XL Axiata, Rd. Sofia Purbayanti, mengatakan pola dan tren penggunaan layanan data terus meningkat di semua area dan secara nasional. Namun setiap area memiliki karakteristik pengguna yang khas. Untuk sebagian besar daerah di Jabar, Jateng hingga DI Yogyakarta dengan trafik yang cukup tinggi, karakter pelanggan sangat mobile dan lebih membutuhkan kualitas jaringan yang prima.
Penggunaan layanan data di area sentral di ketiga provisi tersebut terus meningkat. Trafik penggunaan layanan data di beberapa area meningkat cukup signifikan, antara lain di Kabupaten Boyolali, Jateng, yang meningkat sekitar 70%, Kota Banjar, Jabar, meningkat 63% dan Kabupaten Gunungkidul di DIY meningkat 47%.
Khusus layanan data 4G, trafik meningkat 43% di ketiga provinsi tersebut. Laju peningkatan trafik tertinggi terjadi di Kabupaten Purworejo, Jateng, yang mencapai 72% selama setahun terakhir. Pertumbuhan trafik data yang signifikan ini mayoritas didorong oleh layanan streaming dari beberapa platform seperti YouTube, Facebook dan Instagram. Tren ini kemudian memacu XL Axiata untuk terus meningkatkan kualitas jaringan guna mendukung layanan streaming.
Salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas layanan adalah melalui proses fiberisasi yang telah terlaksana di sebagian besar wilayah di Jabar, Jateng dan DI Yogyakarta. Secara teknis, fiberisasi merupakan upaya modernisasi jaringan dengan cara menghubungkan Base Transceiver Station (BTS) melalui jalur fiber sekaligus melakukan regenerasi perangkat-perangkat BTS, antara lain mengganti perangkat yang selama ini memakai microwave menjadi perangkat fiber.
Menurut Sofia, fiberisasi jaringan merupakan salah satu langkah dalam mempersiapkan jaringan 5G yang mampu menghadirkan kecepatan data yang tinggi, jumlah pemakai yang lebih banyak dan delay atau latency yang rendah. Keunggulan teknologi ini hanya bisa didapatkan jika site atau BTS terkoneksi dengan fiber. XL Axiata telah melaksanakan program ini secara massif di seluruh wilayah Indonesia dalam 3 tahun terakhir.
Di Jateng, fiberisasi jaringan telah terlaksana hampir di semua area seperti Semarang, Surakarta, Tegal, Pekalongan dan Purwokerto, hingga Kudus, Jepara, Magelang, Salatiga, Purworejo, Kebumen dan Cilacap. Fiberisasi juga sudah terlaksana di kota-kota kecil seperti Rembang, Blora, Purbalingga, Wonosobo, Karanganyar dan Wonogiri. Untuk area Jawa Barat, fiberisasi telah terlaksana di semua kota dan kabupaten seperti Kabupaten Bandung, Purwakarta, Subang, Sumedang, Kota Tasikmalaya, Cimahi dan Cirebon. Begitu pula di DI Yogyakarta yaitu Kabupaten Bantul, Kulon Progo, Gunungkidul, Sleman dan Yogyakarta.
Hingga kuartal III/2019, jumlah pelanggan di area Jabar, Jateng dan DI Yogyakarta mencapai lebih dari 18 juta atau 17% dari pelanggan XL Axiata secara keseluruhan. Jumlah pelanggan data 68% dan pelanggan data 4G sekitar 50%. Selain ketiga provinsi tersebut, wilayah layanan XL Axiata Central Region juga mencakup Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan. Total pelanggan di Central Region sekitar 30% dari pelanggan secara nasional.
Hingga triwulan III/2019, jumlah BTS di wilayah Jabar mencapai lebih dari 25 ribu BTS 2G/3G/4G yang tersebar di 27 kota/kabupaten. Sementara untuk area Jateng dan Yogyakarta mencapai lebih dari 16 ribu BTS 2G/3G/4G yang tersebar di 40 kota/kabupaten.
Penulis: Natalia Trijaji
