Burger Menu
Logo

KABAR BAIK MENCERAHKAN

-advertising-

Beranda > Ekonomi & Bisnis > Tips Pertahankan & Kembangkan Bisnis yang Lahir; Saat Pandemi

Tips Pertahankan & Kembangkan Bisnis yang Lahir; Saat Pandemi

Ekonomi & Bisnis | Senin, 16 November 2020 | 16:58 WIB
Editor : Natalia Trijaji

BAGIKAN :
Tips Pertahankan & Kembangkan Bisnis yang Lahir; Saat Pandemi

Tips Pertahankan & Kembangkan Bisnis yang Lahir; Saat Pandemi

Mampu berikan keuntungan yang berkelanjutan

Surabaya, Kabarindo- Menjamurnya usaha rumahan yang lahir saat pandemi Covid-19 menjadi bentuk nyata bahwa banyak orang punya kreativitas untuk bertahan.

Banyak yang tak menyangka usaha sampingan yang berawal dari mengeksplorasi hobi saat harus di rumah saja, mampu memberikan keuntungan yang berkelanjutan. Jenius berkokreasi dengan Daya.id dan Ari Handojo memberikan tips untuk mempertahankan dan mengembangkan bisnis yang lahir saat pandemi.

1. Mulai fokus membentuk mindset bisnis

Memasuki tahapan baru dalam mempertahankan dan mengembangkan usaha untuk jangka panjang, kita perlu fokus mengubah mindset dari usaha rumahan iseng-iseng, menjadi bisnis yang akan dikelola serius. Ada banyak faktor yang harus diubah agar usaha terus berkembang menjadi stabil dan terstruktur.

Sebagai contoh, jika sebelumnya penjualan anda cuma ke kerabat, sekarang pikirkan sasaran lain untuk meningkatkan penjualan. Jika untuk packaging produk sebelumnya kurang menarik, bikin lebih menarik dengan tambahan logo yang catchy. Hal ini harus menjadi langkah awal dalam mempertahankan bisnis. Tekad dan komitmen yang kuat harus kita miliki dalam mengembangkan usaha yang stabil, agar tidak menyerah di tengah jalan.

2. Cermati respons penjualan sebelumnya

Mengontrol dan mengevaluasi penjualan yang telah berjalan jadi hal penting berikutnya. Kita perlu memahami kekurangan yang harus diperbaiki, kelebihan yang harus dipertahankan dan peluang lain yang bisa ditingkatkan dari produk maupun cara berjualan.

Respon pembeli perlu diperhatikan secara berkala untuk ke depannya. Mulai dari pujian seperti “Kak, kualitas produknya oke banget” atau “Rasanya enak! Cocok! Tapi sayang pas diterima, kemasannya agak rusak, jadinya gak cantik deh”, sampai keluhan pembeli seperti “Kecewa banget. Pengiriman lama, produk tak sesuai pesanan!” Semua tanggapan positif ataupun negatif harus diterima dan diseriusi untuk mempertahankan kualitas produk dan mengembangkan bisnis.

3. Maksimalkan online marketing untuk bisnis

Selain mengelola akun media sosial dengan konten pribadi yang menarik, maksimalkan media sosial jadi tempat promosi bisnis. Kita bisa memperluas pasar dengan mulai memasang iklan di Instagram atau Facebook.

Kembangkan bisnis dengan membuka toko online di berbagai e-commerce. Dengan mengikuti tingginya ketertarikan orang dalam berbelanja online di e-commerce, peluang kita untuk mendapat pembeli baru juga semakin tinggi

4. Buat target penjualan dan susun strategi bisnis

Mindset bisnis terstruktur yang kita miliki perlu diikuti dengan pembuatan target penjualan. Jika sebelumnya, penjualan kita hanya mengikuti jumlah permintaan pembeli alias seadanya, sekarang perlu membuat target harian/mingguan/bulanan.

Target penjualan yang jelas dapat memberikan kita proyeksi angka pemasukan. Hal ini akan berdampak terhadap pemutaran modal bisnis. Tak berhenti pada perencanaan, kita perlu memikirkan cara agar target penjualan terpenuhi. Jalankan ide marketing yang sederhana dan tak memakan banyak modal. Mulai dari membagikan tester ke kerabat dan meminta review lewat akun media sosialnya, atau bisa juga dengan sistem endorsement oleh influencer yang sesuai dengan produk kita. Bisa pula memasang iklan di media digital atau berkolaborasi dengan pihak tertentu agar bisnis kita semakin dikenal banyak orang.

5. Kelola dan atur keuangan bisnis dengan baik

Ketika usaha sampingan diarahkan untuk menjadi bisnis yang lebih stabil, sebaiknya pengelolaan keuangan juga diatur dengan rapi. Pisahkan keuangan bisnis dari keuangan personal supaya pemantauan bisa dilakukan dengan lebih mudah.

Memisahkan keuangan bisnis tak perlu lagi repot dengan buka rekening. Kita bisa membuka akun bisnis di aplikasi Jenius. Anda bisa punya akun pribadi dan akun bisnis di 1 rekening yang sama. Gunakan juga aplikasi Bisniskit, tool yang membantu mengelola bisnis.

Penulis: Natalia Trijaji


TAGS :
RELATED POSTS


Home Icon


KATEGORI



SOCIAL MEDIA & NETWORK

Kabarindo Twitter Kabarindo Instagram Kabarindo RSS

SUBSCRIBE & NEWSLETTER